Pacitan Ajukan 7 Paket Perbaikan Jalan Lewat Program Inpres Nilai Rp.165 Miliar

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Kamis, Februari 29, 2024

GrinduluFM Pacitan - Upaya memperbaiki jalan kabupaten yang tanggungannya bertambah panjang dari 798 Km menjadi 1374 Km terutama untuk kondisi jalan rusak yang tersebar di sejumlah titik ruas, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pacitan mengajukan 7 paket dengan nilai usulan lebih dari 165 miliar rupiah lewat program Inpres jalan daerah tahap II tahun 2024.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pacitan Suparlan mengatakan sementara sudah terverifikasi BPJN Jatim Bali sebanyak 2 paket dengan nilai sekitar lebih dari 44 miliar rupiah.

“Dari tujuh ruas sudah diassesment 2 paket, insyaallah keluar untuk tahap pertama nilainya kurang lebih 44 miliar dari dua paket itu,” ucapnya.

Tujuh paket jalan yang diajukan lewat program inpres jalan daerah tahun 2024 tersebut berada di jalur Sendang-Pantai Klayar, Bangunsari-Ngadirojo, AR Hakim Ponggok, arah Pelabuhan Gelon, Mentoro-Arjosari dan Jatimalang-Karanggede.

“Insyaallah kalau sudah seperti itu hampir dipastikan bisa dilaksanakan di tahun 2024,” ungkapnya.

Dinas PUPR Pacitan belum tahu jadwal yang jelas kapan dimulai sebab semua proses ada di pemerintah pusat baik itu pengadaan lelang maupun proses lapangan semua pemerintah pusat.

“Saat ini tinggal finalisasi perencanaan ada sedikit koreksi, mungkin minggu depan kita sudah fix selesai itu,” ujarnya.

Ditambahkan Parlan, kalau Bangunsari-Ngadirojo bisa mulus seperti kriteria jalan nasional tuntas penanganan di tahun 2024 akan sangat luar biasa.

Tahap I program Inpres jalan daerah Pacitan sudah mendapatkan sekitar 52 miliar untuk jalan Dadapan Watukarung dan Punung Kalak.

“Doakan ya semoga berhasil apa yang kita upayakan agar jalan baik kabupaten semakin bertambah dan kondisi jalan buruk berkurang,” imbuhnya.

Upaya perbaikan jalan kabupaten yang kondisinya saat ini rusak, pemkab terus lakukan secara maksimal.

Diakui Suparlan, perbaikan kondisi jalan transportasi ekonomi di sejumlah titik kabupaten Pacitan masih terkendala minimnya alokasi anggaran.

Upaya yang dilakukan Dinas PUPR Pacitan meminta dukungan pemerintah pusat terutama penanganan sarana infrastruktur perioritas yang bersentuhan langsung dengan kegiatan ekonomi warga.

“Kita terkadang tidak bisa berbuat lebih banyak mengingat keterbatasan alokasi anggaran yang dimiliki daerah sehingga masih sangat bergantung bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi,” akunya.

Pacitan sudah saatnya menjadi perioritas dapat pembiayaan pembangunan jalan Inpres karena kondisi jalan semakin panjang tentu kondisi jalan baiknya juga menurun. Otomatis hal itu karena beban jalan kabupaten sekarang bertambah yang imbasnya kondisi jalan baik turun.

“Saya sangat berharap, Pacitan akan dapat pembiayaan pembangunan lewat program Inpres jalan daerah setiap tahunnya sehingga dari 7 paket yang kita usulkan itu bisa disetujui semuanya.” pungkasnya.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 14.58
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03