“Secara umum hampir seluruh wilayah kabupaten pacitan berpotensi rawan lonsgor. Terkait itu kita sudah sampaikan ke KPU sebaiknya jangan mendirikan TPS di tempat rawan longsor ataupun rawan pohon tumbang.”ucapnya.

Radite melanjutkan faktor cuaca perlu diantisipasi melihat kondisi geografis Pacitan. Sekarang ini BPBD menyiagakan tim reaksi cepat (TRC) untuk membantu distribusi logistik bisa lancar sampai lokasi TPS yang dituju saat terjadi cuaca ekstrem atau bencana alam.

“Pemetaan secara detail kita belum kita hanya secara umum kita selalu komunikais karena Februari puncak musim penghujan kita antisipasi adanya siklon. Dua hari sebelum coblosan sellau masif koordinasi secara intensif. Ketika musim penghujan akan banyak sebabkan siklon sebabkan banjir.”lanjutnya.

Ketua KPU Kabupaten Pacitan Sulistyorini mengatakan jauh jauh hari pihaknya sudah berkoordinasi bekerjasama dengan TNI-POLRI dan Pemerintah Daerah antisipasi kejadian bencana saat coblosan dan penghitungan suara termasuk PLN dan Telkom jika listrik padam dan terpenuhinya jaringan internet.

Sesuai pemetaan KPU untuk TPS yang berpotensi rawan bencana ada kurang dari 50 Tempat Pemungutan Suara. Terutama ada di Nawangan Sudimoro dan Tulakan. Apapaun yang terjadi harapan Ketua KPU Sulistyorini pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara berjalan lancar aman sukses.

Terkait kondisi cuaca KPU akan membekali PPS dan PPK informasi cukup terkait kondisi tanggap bencana. Kemudian dari TNI-POLRI dan Pemda berkomitmen untuk siap siaga tanggal 14 Februari sebelum dan sesudahnya menjaga kondisi berjalan baik.

“Kita sudah melakukan pemetaan TPS rawan. Memang ada beberapaTPS yang jika kondisinya hujan deras tidak bisa dilalui kendaraan untuk distribusi logistik. Kita sudah petakan jika kondisi semacam itu sudah diantisipasi apakah menggunakan kendaraan atau jalan kaki dan pengwalan. Ini semua sudah kita siapkan untuk di antisipasi.”tutupnya.

Reporter/Penulis: Asri