Rini melanjutkan, salah satu yang dipersyaratkan aturan terkait penyimpanan logistik pemilu harus berada dijalur mudah dijangkau kemudian juga terkait keamanan dan harus ada cctv dan bebas hama.
KPU Pacitan sudah lakukan survey ke lokasi gudang bulog di kawasan makam kucur tersebut. Surat penawaran dan biaya sewa sudah diajukan. Menurut Sulis styorini Ketua KPU Pacitan biaya sewa kurang lebihnya sekitar Rp.300 juta.
Ketua KPU Kabupaten Pacitan Sulis Styorini memproyeksikan dua tempat untuk penyimpanan logistik pemilu. Di Gudang lama yang ada di Pucangsewu dan gudang Bulog.
Sementara gudang bulog sedang proses perbaikan, logistik yang datang akan diterima KPU dan disimpan di gudang induk Kantor KPU. Rini menyebutkan bahan bilik suara itu sama persis dengan kotak suara, yaitu berbahan dupleks. Bahan itu disebut sebut kedap air dan cukup kuat menerima beban puluhan kilogram.
Untuk tahapan logistik sudah dimulai dua bulan lalu sejak Agustus sudah persiapan bait rapat koordinasi maupun bimbingan teknis.
“Jumlah TPS, pemilih, desa dan kecamatan itu akan sangat mempengaruhi pengadaan logistik atau jumlah logistik. Kemudian selain proses pengadaan kita juga melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Saat ini sudah selesai pengadaan tinggal menunggu pendistribusian ke KPU Kabupaten. Di perkirakan 1 minggu lagi sudah datang kiriman logistik.”ujarnya.
Sementara tanggapan Ketua Bawaslu Kabupaten Pacitan Syamsul Arifin, bukan masalah dimana tempatnya penyimpanan yang penting sesuai standard operating procedure (SOP) baik itu teknis pengamanan juga terjamin dari kerusakan, apalagi nanti masa penghujan perlu memetakan betul lokasi dan tempat penyimpanan untuk antisipasi kerawanan dari segala aspek baik itu hujan, banjir atau bencana lainnya.
“Misal KPU menentukan bulog tempatnya berarti harus di croscek betul tempat penyimpanan tersebut, dan Bawaslu pasti juga akan memastikan tempat tersebut layak tidaknya sesuai dengan indikator dalam insttrumen pengawasan bawaslu untuk dipakai sebagai tempat penyimpanan logistik.”tanggapnya.
Reporter/Penulis:Asri