Kedatangan Gubernur Jawa Timur untuk meresmikan jembatan Kembang di Desa Kembang Kecamatan Pacitan dan jembatan Gandu Kecamatan Ngadirojo terlambat 2 jam dari jadwal awal karena padatnya agenda kunjungan Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Khofifah ingin perioritas jembatan putus segera ditangani karena ini akan membangun koneksitas masyarakat yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan dan seduluran.
“Jembatan putus itu harus diperioritaskan, karena ini akan membangun koneksitas masyarakat, pendidikan, ekonomi, kesehatan, seduluran itu tersambung kalau jembatannya bisa di lalui. Itulah yang ingin kita semua. Ini bukan jembatan fisik tapi ini menjembatani seduluran. Ini menjembatani kebutuhan pendidikan, ini menjembatani kebutuhan ekonomi, ini menjembatani kebutuhan kesehatan dan seterusnya. Mudah mudahan apa yang kita lakukan ini semua bermanfaat tentunya bagi masyarakat.”sambut Gubernur Khofifah
“Pembangunan merupakan rekomendasi Daerah Pacitan, masyarakat setempat dan rekomendasi persetujuan dari Gubernur agar segera dibangun.Tim dan bina marga langsung turun untuk melakukan pengukuran,”lapor Edy dalam sambutannya
Adapun spesifikasi Jembatan Kembang itu memiliki panjang 39 meter dan lebar 48 meter dengan kapasitas beban 70 ton. Penanganan darurat jembatan kembang tersebut menggunakan sumber dana Belanja Tidak Terduga (BTT). Sedangkan untuk jembatan Gandu Desa Wonodadi Kulon memiliki panjang 27 meter, lebar 4,2 meter dan kapasitas berat 40 ton.
Baik jembatan kembang maupun jembatan gandu, dibangun dengan kontruksi jembatan bailey. Kedua jembatan tersebut dikerjakan oleh Penyedia Jasa Pt. Ratna dan Kontruksi. Adapun sumber dana Belanja Tidak Terduga (BTT) Provinsi.Jatim senilai Rp.6,03 Miliar untuk jembatan Kembang dan Rp.3,0 Miliar untuk jembatan Gandu.
“Jembatan ini dibangun menggunakan anggaran belanja tidak terduga (BTT) sebab dibangun karena bencana.”terang Kadis PU BM Provinsi Jatim
Sementara itu Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengucapkan terimakasih berulang ulang karena Pemerintah Provinsi Jatim selalu merespon usulan yang disampaikan daerah pacitan dengan sangat sangat cepat.Perhatian Pemprov Jatim itu menjadi motivasinya untuk meniru memberikan pelayanan secepat mungkin apa yang dibutuhkan masyarakat.
“Harus kami syukuri betul kunjungan ibu waktu itu bulan Oktober 2022 berkunjung di Kabupaten Pacitan khusus di Kecamatan Sudimoro. Waktu itu kami berkesempatan melaporkan kejadian bencana dan Alhamdulillah dalam waktu yang saya pikir sangat sangat singkat sekali mendapatkan respon insyaa Allah akan diresmikan Ibu Gubernur hari ini, maturnuwun maturnuwun sanget ibu.Jadi saya yang merasa punya slogan SSWW ternyata lebih Sat Set Wat Wet Ibu gubernur, matursuwun matursuwun sanget Ibu.”ucap Bupati Aji Harapan Gubernur Khofifah, paska Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut tentu mobilitas masyarakat akan makin tinggi, koneksitas diantara satu area satu dengan area lain membutuhkan jembatan.
Selain meresmikan jembatan kembang,Gubernur Jatim Khofifah bersama rombongan juga meresmikan jembatan gandu Kecamatan Ngadirojo. Namun karena ada koneksitas sekarang ini sedang di finalisasi maka ada jalan yang tidak dimungkinkan dilewati rombongan gubernur maka peresmian jembatan gandu dilakukan di Desa Kembang.
“Mudah mudahan ini akan berseiring dengan maksimalisasi proses pemulihan ekonomi, sosial, budaya termasuk di dalamnya adalah koneksitas pendidikan, kerukunan kedua area. Mereka akan lebih mudah membangun silaturahmi sehingga kekerabatan akan terjalin baik. Itu yang ingin saya sampaikan.”tutup Gubernur Khofifah
Editor: Asri