Pasar Hewan Kembali Dibuka, Dilarang Hewan Betina dan Pedet Dibawa Ke Area Pasar

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Selasa, Juni 21, 2022

GrinduluFM Pacitan -Gara gara wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), akitivitas jual beli hewan ternak di pasar hewan ditutup.Namun waktu lebaran idul adha segera datang, dengan keterpaksaan aktivitas pasar hewan yang notabene disebut sebut sebagai sumber terbesar penularan PMK pada hewan ternak itupun akan dibuka kembali.

“Jadi pasar hewan kita buka kembali mulai tanggal 23 Juni 2022 khusus untuk kepentingan idul adha.”katanya

Pamuji Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan mengatakan, dibukanya pasar hewan jelang idul adha ini untuk memberikan akses mudah bagi warga di pacitan mendapatkan hewan qurban. Karena itu dari Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melarang bagi hewan ternak betina diperjualbelikan di area pasar hewan.

“Hewan yang dibawa kepasar ternak yang siap untuk qurban hanya sapi jantan, yang betina dan pedet dilarang dibawa kepasar. Dan kedua tentu harus ternak yang sehat.”katanya

Bagi warga yang ingin menjual ternaknya untuk qurban dan terutama yang betina sebaiknya menggunakan jual beli secara online. Di tambahkan Pamuji, untuk memberikan rasa aman bagi warga pacitan yang ingin membeli hewan ternak jantan untuk qurban, sebelum masuk area pasar, seluruh hewan ternak jantan akan di lakukan pemeriksaan.

“Jika masih ada ternak betina atau pedet dibawa ke pasar akan kita sendirikan tidak sampai masuk ke dalam pasar. Nanti akan kita lihat saat dibuka lagi kondisinya seperti apa.”jelasnya

Diharapkan petani ternak tetap meningkatkan pemeliharaan ternak supaya perluasan serangan bisa terkendali.

Rekomendasi dibukanya kembali pasar hewan jelang idul adha tersebut akan dilakukan pemantauan secara ketat dan evaluasi berkala. Jika perkembangan kasus pmk melandai aktivitas pasar hewan dilanjutkan untuk dibuka. Namun jika kasus pmk berkembang pesat tak terkendali usai idul adha kemungkinan penutupan akan diberlakukan lagi.

Untuk antisipasi virus menyebar, sebelum dibuka kembali untuk aktivitas jual beli, pasar hewan akan dilakukan penyemprotan disinfektan.

“Dampak penutupan pasar kita ini luar biasa karena memang agak melandai tren penambahan kasus melambat. Dan juga diiringi kesembuhan nya tinggi. Mudah mudahan kalau kondisinya bisa kita kendalikan kita nggak nutup lagi. Karena sumber utama ternak dari luar daerah itu ya pasar hewan terutama.”ungkapnya

Lalu bagaimana lalulintas ternak saat pandemi PMK ini, bolehkah tetap menjual ternak ke luar daerah?menurut Pamuji, kebijakan yang ada disesuaikan dengan SOP nya.

“Asal daerah penerima mau ada surat pernyataan siap menerima dari daerah penerima, kita bisa mengirim. Tentu setelah dilakukan pemeriksaan dengan terbitnya Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari pejabat Otoritas Veteriner. Jika Jakarta mau membeli sapi dari pacitan, ya kita siapkan.”terang Ir.Pamuji

Dibukanya kembali pasar hewan untuk kepentingan idul adha ikut didukung Ketua DPRD Kabupaten Pacitan Roni Wahyono. Menurutnya, dilarangnya ternak betina dan pedet untuk di bawa ke pasar semata mata agar tidak tertular PMK. Sebab virus PMK ini sangat cepat penyebarannya.

“Kita sedang menghadapi pandemic PMK, tentu wajar kalau ada perlakuan khusus agar warga terjamin dalam mengkonsumsi hewan qurban. Tujuan dibuka kembali pasar hewan inikan untk kepentingan idul adha, jadi dibatasi tidak semua ternak boleh dijual belikan di area pasar hewan tapi dibatasi hewan ternak jantan yang layak untuk qurban.”pungkas Roni Wahyono

Editor: Asri N

Blog, Updated at: 15.22
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03