Masih Banyak Sungai di Pacitan Dalam Titik Kerusakan, PUPR Berharap Ada Penyelesaian dari BBWS

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Senin, Juni 20, 2022

GrinduluFM Pacitan -Di pacitan sampai saat ini permasalahan sumber daya air banyak yang belum tuntas. Sejumlah wilayah masih digenangi banjir saat hujan deras turun dengan intensitas tinggi. Masalah banjir juga terus melanda Karangrejo.

“Kita itukan permasalahannya ketika hujan, banjirnya luar biasa, kemudian daya rusaknya hebat. Karangrejo misalnya, sampai sekarang belum selesai dan itu salah satu poin yang kita bahas kemaren.”kata Yudo Tri Kuncoro Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Pacitan

Ditambahkan Yudo Tri Kuncoro, kedatangan BBWS ke pacitan intinya Bagaimana menyelesaikan permasalahan sumber daya air yang ada di pacitan. Dalam hal ini Pemkab mengusulkan. Sedangkan bbws yang berupaya melaksanakan.

Sumber daya air yang rusak juga terjadi di asem gandok. Menurut Yudo, sampai sekarang penanganan belum tuntas.

“Diruas lain turun ke Arjowinangun, mentoro, gunungsari, kembang, kayen, sukoharjo semua masalah air sungai tersebut belum tertangani termasuk sungai lorok. Selama ini BBWS sudah turun tapi masih ada titik kritis yang belum tertangani. Bahkan untuk sungai bawur di Sudimoro juga alamai kerusakan. Semua titik kritis kondisi sungai di aliran Grindulu kita sampaikan kepada BBWS.”imbuhnya

Di ungkapkan Yudo, bukan hanya persoalan sumber daya air sepanjang aliran sungai grindulu yang menjadi isu pembahasan dengan bbws akan tetapi masalah penyediaan air baku juga disampaikan PUPR.

“Yang lain penyediaan air baku kita mengusulkan beberapa bangunan penampung air semacam embung, kemudian absah.”ungkapnya Sementara terkait masalah karangrejo yang terus menerus banjir batu, bbws sudah membuat model tes rencana penanganan. Akan ada Check Dam baru tapi juga difungsikan sebagai jalan.

“Tambahan satu cekdam. Juga direncanakan membuat jalan untuk operasional pemeliharaan Check Dam sehingga bebas banjir.”harapan Yudo

Menurut Yudo, masih ada satu kegiatan yang tertunda bertahun tahun dan sempat menjadi program perioritas 6 tahun lalu ikut di bahas yakni kelanjutan waduk wadah wonodadi.

‘Sampai sekarang kegiatan pembangunan waduk wadah tertunda dan semestinya bisa jadi perioritas untuk kita upayakan yaitu bendungan wonodadi wadah klepu.”ujarnya

Di lanjutkan Yudo, paska kemaren terhenti, kini akan terus diupayakan. Kepastian kapan waduk wadah akan digarap sampai saat ini belum ada kepastian, namun bbws mengarahkan agar kelanjutan studi nya kembali di usulkan.

“Jadi kemaren akan di usulkan review desain untuk rencana pembangunan bendungan wonodadi wadah. Untuk melanjutkan harus ada review desain.”lanjutnya

Yudo berharap pembangunan waduk wadah tidak terhenti meski sempat ada gejolak sosial dari warga sekitar. Jika saja waduk wadah terbangun akan memiliki manfaat penting bagi masyarakat dipacitan. Tapi untuk melanjutkan kembali pembangunan waduk wadah maka Pemkab harus mereview (tinjau ulang).

“Kalau mau melanjutkan harus review. Waduk wadah ini sangat penting menurut saya, bendungan wadah itu potensinya setara 40 juta meter kibek, kalau dibandingkan dengan waduk tukul, 5 kali lebih besar kapasitas tampung.”pungkasnya

Editor:Asri N

Blog, Updated at: 15.43
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03