Rapikan Pohon Rimbun di Kawasan Alun Alun, DLH Dan Satpol PP Persempit Tempat ‘Ndelik’ Muda Mudi Berduaan

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Sabtu, Maret 19, 2022

GrinduluFM Pacitan - Kerap dijadikan tempat favorit pasangan muda-mudi berduaan atau berpacaran dan bahkan ada juga yang melakukan tindakan asusila, Dinas Lingkungan Hidup yang bertanggungjawab terhadap pemeliharaan taman segera menertibkan taman alun alun. Salah satunya memasang 3 unit lampu dan merapikan pohon yang rimbun. Tak hanya itu, personil Satpolpp rutin keliling pagi, siang, sore. Sedangkan Malamnya lakukan patroli.

Menurut Edi Yunan Ahmadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan, itu dilakukan supaya taman alun alun tidak menjadi tempat favorit bagi pasangan muda mudi melakukan tindakan yang bisa mengganggu ketertiban umum.

“Ruang untuk ndelik pasangan muda-mudi kita persempit, setelah sejumlah pohon rimbun kita rapikan dan juga kita pasang 3 lampu yang terang benderang.”katanya

Ditambahkan Edi Yunan, 3 lampu itu baru diusulkan. Diperkirakan untuk 3 unit lampu itu seharga Rp.200 Juta.

“Insyaallah dalam waktu tidak lama segera dipasang sebagai solusi terang dimalam hari.”tambahnya

Tidak hanya itu saja, Edi Yunan sangat berharap personil SatpolPP melakukan patroli 24 jam untuk alun-alun dan tempat fasilitas umum yang rawan dijadikan tempat berbuat asusila.

“Bukan hanya pasang lampu terang dan tebas pohon rimbun, saya juga minta SatpolPP rutin patroli baik siang maupun malam. Fasilitas umum seperti taman alun-alun ini bukan untuk perbuatan mesum atau disalahgunakan.”tambah Edi Yunan

Edi melanjutkan, Satpol PP harus mulai mengaktipkan patroli baik siang maupun malam terutama di tempat fasilitas umum yang sepi. Misalnya, dekat pantai, gedung kosong dan terutama taman alun-alun ini jadi perioritas pemantauan.

Sementara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pacitan Sanyoto menanggapi hal itu mengatakan, selama ini sejak terjadinya kasus asusila di taman alun alun, patroli lebih rutin di lakukan, minimal ada petugas berkeliling alun alun di saat pagi, siang dan malam razia.

SatpolPP tentunya berharap partisipasi masyarakat kala ada hal yang tidak tertib dan dipandang tidak pantas segera melapor ke pos induk Satpol PP yang lokasinya dekat taman alun alun.

“Jadi atensi saya, kaitan dengan seputaran alun alun. Sebagai tempat yang rame dan dekat dengan pos induk Satpol PP tapi malah lebih rawan. Harapan saya lebih tertib dari lokasi lain. Bukan berarti tempat lain tidak rawan. Tapi tetap terpantau.”ungkap Sanyoto

Sanyoto Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pacitan tidak menampik, jika fasilitas umum kerap disalahgunakan untuk tempat berbuat asusila atau setidaknya berduaan pasangan muda mudi. Tidak hanya di alun alun saja. Sanyoto menyebutkan, di sejumlah tempat fasilitas umum yang ada di Pacitan menjadi atensi razia. Seperti dekat pantai, jalur JLS, gedung kosong.

“Banyak tempat yang berpotensi rawan dijadikan tempat berduaan. Saat Satpol PP razia juga tidak jarang menemukan sejumlah pasangan tengah berpacaran di tempat-tempat sepi.”ujarnya

Seperti diberitakan sebelumnya, taman alun alun yang notabene dekat dengan pos induk Satpol PP dan berada di tengah tengah pusat kota Pacitan itu justru dipilih pasangan muda mudi jadi tempat favorit untuk berduaan.

Dalam islam seperti sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, berkhalwat (Berdua-duaan) dengan seorang wanita, sesungguhnya setan menjadi orang ketiga di antara mereka berdua.

Setan menyatukan mereka berdua dalam kenistaan yaitu berzina.

Meskipun kondisi rame pada saat jam siang bolong, kalau sudah berduaan, seakan dunia ini milik mereka berdua, orang lain hanya kontrak. Sehingga rasa malu, sungkan itu sudah menjadi nomer kesekian bagi pasangan yang di mabuk cinta. Yang menjadi salah di sini, tempat yang dipilih merupakan fasilitas umum.

Editor: Asri N

Blog, Updated at: 14.24
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03