“Untuk terkait Covid-19 itu kita harus selalu waspada, kita harus mawas diri bahwa Corona di Kabupaten Pacitan masih ada. Yang aktif positif itu sekarang ada 5 orang.” kata dr.Hendra
“Kebetulan yang omicron itu posisinya saat ini sudah sembuh, karena hasil tes pemeriksaan laboratoriumnya itu baru keluar ketika isolasi mandiri yang bersangkutan selesai.”sebutnya.
Untuk memutus penyebaran, dinas kesehatan lakukan testing, tracing kepada 26 orang yang diduga pernah kontak erat. Tidak hanya itu saja, 25 orang lagi juga ditracing di area sekolahan di wilayah Ngadirojo sebagai antisipasi penyebaran.
“Kemaren kita testing sekitar 26 orang yang pernah kontak erat, kemudian hari ini juga ada di Ngadirojo 25 yang sekolahan kita curigai, semoga hasilnya negatif.”tegas dr.Hendra
Cepatnya penularan Omicron dan ringannya gejala seperti pilek batuk atau flu biasa diminta warga tetap tingkatkan kewaspadaan tapi jangan panik.
“Ya, memang ini pilek batuk cepat sekali menular, tapi omicron ini tidak menyerang paru paru, hanya seperti flu biasa, batuk batuk dan pilek.”terangnya
Masalah PTM 100 persen ditengah pandemi omicron, Satgas akan melakukan evaluasi untuk mengingatkan kembali agar protokol kesehatan diterapkan di setiap ruang kelas, baik itu oleh guru maupun siswa.
Untuk antisipasi, dokter Hendra menghimbau warga jangan jemawa, corona masih ada di Pacitan. Perketat protokol kesehatan jangan sampai kendor.
“Ayolah kita waspada lagi di tengah pandemi ini untuk selalu menerapkan prokes memakai masker, hindari kerumunan banyak orang dan cuci tangan yang bersih dan benar.”pungkasnya.
Editor: Asri N