Leptospirosis Muncul Lagi Di Pacitan, Satu Orang Warga Meninggal Terinfeksi

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Sabtu, Januari 01, 2022

GrinduluFM Pacitan - Setiap tahun kasus leptospirosis tidak bisa diabaikan kejadian nya di Pacitan. Sebab, penyakit yang disebabkan kencing dan kotoran tikus tersebut timbul tenggelam sejak ditemukan tahun 2017 lalu di Pacitan.

Antisipasi leptospirosis perlu segera dilakukan mengingat virus leptospirosis sudah menyerang 70 warga dengan kasus kematian 1 orang.

Sedangkan di awal tahun 2022 warga yang menjalani perawatan di Puskesmas Bubakan Tulakan diantaranya juga terinfeksi virus leptospirosis.

“Dari 70 kasus yang terinfeksi leprtospira, 1 orang diantaranya meninggal dunia, data laporannya begitu.”kata dr. Hendra

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dr. Hendra Purwaka mengatakan, untuk menghindari penyebaran virus leptospirosis yang didapat dari tikus, warga diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan agar tidak dijadikan kumpulnya tikus.

“Kesannya leptospira ini dibawa oleh tikus tikus berada banyak di sawah, padahal di rumah juga ada, bahkan rumah rumah yang selalu menyisakan makanan itu yang sering disambangi tikus.”jelas dr.Hendra

Di musim penghujan tikus mulai muncul dan seriring itu musim tanam dimulai kegiatan petani lebih banyak di sawah. Diharapkan dr. hendra supaya petani menggunakan Alat Pelindung Diri(APD) saat kerja di sawah atau genangan air.

“Karena tikus itu datang mencari sisa sisa sampah di rumah segera buang sampah dari dalam rumah. Selain itu kalau petani ke sawah atau ketempat genangan air tolonglah pakai alat pelindung diri untuk kaki.”jelasnya

Ditambahkan dr. Hendra, virus leptospirosis itu sebenarnya disebarkan melalui genangan air tercampur kencing dan kotoran tikus.

“Jika genangan air yang telah tercampur kotoran tikus tersebut disentuh manusia, manusia akan mengalami demam tinggi.”tambahnya

Sebagai upaya deteksi dini virus leptospirosis, dinas kesehatan menghimbau warga tidak bosan menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggal dan tempat kerja. Kalau ada gejala demam segera berobat.

“Karena penanganan segera itu sangat menentukan keselamatan.” pungkas dr.Hendra Purwaka.

 

Editor : Asri N

Blog, Updated at: 14.10
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03