Natal, Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Pacitan Terus Meroket

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Sabtu, Desember 25, 2021

GrinduluFM Pacitan - Sejak sebelum natal dan jelang tahun baru 2022, harga kebutuhan pokok di pasar tradisonal yang ada di Kabupaten Pacitan menjulang tinggi. Dari hari ke hari harga kebutuhan pokok terus menjulang seakan akan tidak akan pernah turun. Terutama harga telur dan cabe terus merangkak hingga hari Sabtu (25/12/2021)

Harga telur yang sebelumnya hanya Rp. 26 ribu perkilogram, Sudah sejak 4 hari ini melambung di kisaran Rp.30 hingga 31 ribu rupiah perkilo gram nya.

Harga yang ikut meroket naik adalah harga cabe, yang sebelumnya sempat hanya 30 ribu rupiah perkilogram nya, kini cabe rawet merah sudah nangkring diharga Rp. 90 000 bahkan ada yang menjual 100 ribu rupiah perkilogram nya. Kenaikan harga cabe tidak hanya cabe rawet saja, akan tetapi cabe hijau, cabai besar dan cabe keriting juga ber iringan naik.

Mamik salah satu pedagang pasar tradisional Minulyo membenarkan jika sepekan terakhir ini harga harga kebutuhan pokok semuanya naik tidak ada yang turun.

“Saya menjual telur 30 ribu rupiah perkilogramnya, untuk sabun, gula, minyak goreng semua barang pabrik naik nggak ada yang turun. Kalau pedagang nggak punya pelanggan pembeli memang sulit. Untungnya saya punya pelanggan pembeli sehingga menyediakan barang sedikit sedikit bisa terjual.” kata Mamik.

Sedangkan pedagang lain mengatakan, kenaikan Lombok dan kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Pacitan sudah terjadi sejak sebulan lalu. Bukan hanya jelang natal dna tahun baru 2022. Kendati demikian minyak goreng curah masih tetap di harga Rp.20 ribu, kalau harga minyak pabrikan memang belum turun masih tinggi harganya. Kenaikan harga telur dan cabe juga diiringi naiknya harga daging ayam potong. Harga ayam potong per kilogramnya mencapai Rp.40 ribu rupiah, sebelumnya di harga Rp.35 ribu per kilogram nya.

Harga kebutuhan pokok naik juga terjadi pada sejumlah keluarga bumbu dan keluarga sayuran. Kenaikan sejumlah bahan pokok tersebut juga berimbas pada sepinya pembeli.

“Tahu harganya naik, saya hanya beli sedikit sedikit, yang penting kalau saya harga naik monggo saja akan tetapi jangan sampai tidak ada stok. Kasihan nanti warga kalau tidak ada stok, makanya menurut saya biar saja harga naik kita menyesuaikan belinya dari pada tidak ada stok nanti pembeli malah dibuat lebih bingung.”ujar Ibu Achi.

Lutfi Azza Azizah Kepala Bidang Perdagangan Dinas Per industrian dan Perdagangan Kabupaten Pacitan mengatakan, harga harga kebutuhan pokok terpantau alami kenaikan. Namun untuk minyak goreng curah yang kemaren sempat akan dilarang edar jual belinya di pasaran dibatalkan. Dan kini minyak goreng curah masih bisa di temukan di sejumlah pasar tradisional.

“Penjualan minyak goreng curah yang sebelumnya dilarang edar dibatalkan. Tidak heran jika pedagang masih ada yang menjualnya. Dan soal harga kebutuhan pokok memang ada kenaikan. Kenaikan harga itu hampir di semua barang kebutuhan pokok.”pungkas Lutfi.

Editor : Asri Nuryani

Blog, Updated at: 13.58
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03