Koordinator Forum Antar LKM se Kabupaten Pacitan Wasisto mengatakan, program kotaku tanpa kumuh merupakan kelanjutan dari program nasional untuk pemberdayaan masyarakat mandiri perkotaan yang sekarang diganti kotaku tanpa kumuh. Khusus Pacitan tahun ini mendapatkan Rp.2,9 miliar, dengan rincian Rp.300 Juta untuk program padat karya tunai dan Rp.1 miliar program bantuan masyarakat reguler di arahkan untuk pembangunan infrastruktur dari nol.

“Secara universal, Pacitan itu sebenarnya tidak ada yang kumuh tapi ada pencegahan jangan sampai ada lagi wilayah kumuh. Dalam pencegahan itu Pacitan tahun ini dapat kucuran anggaran Rp.2,9 Miliar.”kata Wasisto

Sementara itu Indarata Nur Bayuaji Bupati Pacitan mengatakan, memang masih ada 63 persen wilayah di Pacitan dalam kondisi kumuh. Untuk menyelaraskan perioritas program nasional dengan RPJMD, targetnya dengan bantuan anggaran dari Pemerintah Pusat itu bisa diarahkan untuk sanitasi, air bersih dan mengantisipasi jangan ada muncul wilayah wilayah kumuh baru.

“Kita akan membantu program nasional itu dengan 100 tuntas air bersih, 0 (kosong) tuntas kumuh dan 100 tuntas sanitasi. Tiga hal itu di Pacitan masih butuh perjuangan panjang dari Pemerintah Dearah khususnya untuk layanan air bersih saat musim kemarau.”jelas Indrata usai acara serah terima dan peresmian kegiatan bantuan pemerintah untuk masyarakat (BPM) Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Tahun 2021 di Balai Desa Tanjungsari, Selasa (14/12/2021).

Editor : Asri Nuryani