Hujan deras mengguyur sejak Rabu malam (10/11/2021) juga mengakibatkan sejumlah titik longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendata ada empat titik wilayah banjir dan 10 titik longsor hingga Kamis.
“Untuk banjir Ngadirojo itu Karena kondisi sungai dangkal sedangkan curah hujan tinggi sehingga kapasitas sungainya tidka mampu akhirnya kejalan airnya. Tapi yang justru perlu penanganan di Desa Belah Donorojo malahan. Di Desa Belah itu ada satu dusun yang drainase nya tersumbat sehingga debit air sungai naik dan meluber ke permukiman warga. Sampai saat ini untuk Desa Belah belum surut airnya. Kalau di Sudimoro sudah ada penurunan.” kata Didik Alih Wibowo Kalaks BPBD Pacitan saat di konfirmasi GrinduluFM Kamis siang(11/11/2021).
Selian banjir longsor bencana pohon tumbang juga perlu menjadi kewaspadaan. Di laporkan sementara untuk warga yang terdampak banjir ada 7 kk dengan jumlah 30 Jiwa dan 7 unit rumah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pacitan Didik ALih WIbowo menghimbau warga harus peka terhadap perubahan di lingkungan nya masing masing.”Bila terjadi hujan deras disertai petir, pohon tumbang, kalau ada tanah longsor segera hindari bergeser ketempat aman, itu trik menyelamatkan diri dari kami.”himbau Didik Alih.
Upaya lain yang di lakukan BPBD Pacitan menerjunkan puluhan personil dari BPBD untuk keliling ke sejumlah wilayah yang di perkirakan rawan bencana. Selain itu kapasitas siaga personil pusdatin di tingkatkan dari hari biasa sejak masuk musim penghujan Nopember 2021 hingga Maret 2022.
Dengan kondisi cuaca saat ini sejak Nopember Bupati mengeluarkan SK yang isinya menyatakan Pacitan dalam status siaga dengan kenaikan status tersebut maka BPBD harus paling siaga terutama dengan bencana banjir longsor.
Lalu bagaimana dengan warga masyarakat Pacitan, Kepala BPBD Pacitan berpesan agar lebih peka terhadap perubahan cuaca yang begitu cepat dengan tingkatkan kewaspadaan.
“Jangan pernah kendur untuk update cuaca setiap hari. Saran kami masyarakat, pertama itu waspada kenali lingkungan. Kalau tempat itnggalnya di dekat lereng tebing tolonglahuntuk tidurnya jangan di kamar yang nempel dengan tebing agak menjauh dulu. Gunakan informasi cuaca jadi bahan pijakan untuk aktivitas sehari hari jangan jadikan lebih panik. Kalau kita lebih awal mengetahui potensi ancaman bencana Insyaallah pengurangan resiko bencana bisa jadi lebih baik.”pesan Kepala BPBD.
Editor : Asri Nuryani