Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji intervensi Dinas Kesehatan agar lebih fokus ke target capaian akhir oktober. “Target sekarang kita fokus ke akhir oktober dengan upaya target minimal 50 persen, kenapa? Untuk turunkan level kita dari 3 ke level 2 sesuai Inmendagri.”kata Bupati Indrata.

Ditambahkan Bupati Pacitan Indrata, tercapainya akselerasi target vaksin yang baik itu dan yang paling penting adalah KERJA TIM. “Ini bukan urusanya Dinas Kesehatan sendiri tapi butuh juga pengawasan yang intensif dari pihak yang lain TNI-POLRI dan sebagai nya, penentuan sasaran target ini kan serta droping vaksin tidak hanya pasif tapi dari rekan TNI-POLRI dan Dinkes juga harus aktif meminta pada Provinsi. Tidak bisa dilihat dari satu sisi kerjanya, harus bareng bareng, penentuan target juga harus di tentukan bareng bareng. Sampai tingkat bawah pun bisa saling kolaborasi.”Intervensi Bupati Indrata bagi pelaksana Vaksin usai rapat zoom penanganan Covid-19 di ruang kerjanya, Jumat(01/10/2021).

Menurut Bupati Indrata, seiring dengan penurunan kasus aktif Covid-19 di pacitan yang menggembirakan, serta hasil penilaian sendiri pacitan hampir berada pada status pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2. oleh karen itu kata Indrata perlu mengetahui faktor apa saja yang menjadi penghambat penurunan level tersebut. “Karena seluruh syarat untuk penurunan level dari 3 ke level 2 hampir terpenuhi lo kecuali vaksinasi maka itu terus kita genjot agar akhir oktober minimal bisa capai 50 persen sehingga kekebalan komunal di pacitan segera terwujud.” kata Bupati Aji panggilan kecilnya

Sementara Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dokter Hendra Purwaka menjelaskan, untuk mempercepat capaian vaksin diperlukan kerja bareng semua pihak. Untuk capai target tersebut vaksinator sudah gerilya turun gunung pacitan harus masuk 50 persen akhir oktober. “Terdiri dari capaian Dosis 1 sejumlah 50 persen dari sasaran yang ada 472 ribu lebih sekian di kurangi yang sudah vaksin sekitar 125 ribu, sekarang sisanya harus di laksanakan oktober ini. Sisanya kalau 50 persennya berarti sekitar 130 an ribu orang. Optimis kita sudah kita rencanakan dosis 1 dalam akhir Oktober ini.”tutup dokter Hendra.