Grindulu FM, Pacitan -Saat ini dengan kondisi tiada hentinya pasien Covid-19 masuk ke rumah sakit umum daerah dr. darsono Pacitan membuat dokter dan perawat kelabakan.
Direktur Utama RSUD dr.darsono Pacitan dokter Iman Darmawan mengatakan, jika jumlah pasien covid-19 mencapai 105 seperti tanggal 5 Juli 2021 di akui jujur, pihak rumah sakit tidak bisa apa apa, bahkan ancaman tutup bisa saja terjadi. Apalagi sekarang ini 43 perawat dan dokter di RSUD dr.darsono sedang isolasi karena positif Covid-19.
“Jadi kami pada prinsipnya kalau sudah 105 kayak kemaren kita gak bisa apa apa lagi. Bukan kita menolak pasien akan tetapi gak ada tempatnya. Mungkin rumahsakit swasta bisa ikut tangani pasien Covid, kemudian puskesmas harusnya kalau ada pasien isolasi yang bergejala ringan tidak dikirim ke rumahsakit tapi bisa di tangani di puskesmas, kalau semua pasien covid di kirim ke rumahsakit, kalau semua disini ya pripun.”kata dokter Iman
Sementara untuk memastikan setelah satu hari di buka kembali dari penutupan pelayanan IGD tiga hari sebelumnya, Bupati di dampingi Kapolres, Dandim 0801, Kajari dan Sekda mengunjungi IGD rumah sakit dokter darsono, kamis(08/07/2021)
Dalam kunjungannya itu Bupati Indrata Nur Bayuaji menginginkan agar pihak rumah sakit mengelompokan jadi satu lokasi untuk semua pasien covid-19 sehingga tidak menulari pasien yang bukan covid-19.
Seperti di ketahui, selama ini untuk lokasi isolasi pasien covid-19 yang di rawat di rumahsakit ada yang diruang tulip dengan lokasi di sekitar ruang rawat inap pasien biasa atau non covid.
Dari keinginan Bupati tersebut, pihak rumah sakit akan mempersiapkan tempat terlebih dulu. Dan rencana di pilih untuk di letakan di ruang ICU baru yang belum di gunakan. Nanti lanjut dokter Iman, akan di tambah 12 tempat tidur.
“Ruang ICU baru yanga da di selatan ada 12 tempat tidur kita perlukan 14 perawat untuk menjaga. Kita gak mampu lagi sebab perawat kita 43 orang psositip covid semua. Yang di rekrut Dinkes nanti masuk, ICU baru besuk bisa di pakai.”lanjut dokter Iman
Sementara itu terkait kekurangan oksigen, pihak rumah sakit mengupayakan bisa selalu tercukupi, meskipun dengan lonjakan pasien akhir akhir ini ketersdiaan oksigen memang kencang habisnya.
‘’Oksigen kita mengikuti meskipun ini habis masih di bantu tabung, masih bisa melayani beberaoa kasus. Oksigen masih nunggu samator dari solo.”
Terkait oksigen yang saat ini memang hampir semua rumah sakit di tanah air kekurangan bahkan sering kehabisan, di arahkan agar rumah sakit membeli oksigen konsentrator. Terkait arahan Kapolres tersebut, pihak rumah sakit akan mengupayakan untuk memasukan dalam pembahasan perencanaan.
“Dalam dua minggu sering terlambat karena semua rumah sakit membutuhkan oksigen cukup. Satu tabung biasa bisa digunakan 3-4 hari saja. Saat pandemic kenceng banget habisnya.”ujar dokter Iman
Sementara untuk saat ini data rumah sakit dokter Darsono, ada tambahan 99 pasien covid-19 yang di rawat. Sedangkan data kematian pasien covid-19 sesuaidata Dinas Kesehatana sejak Mei hingga 08 Juli 2021 tercatat ada 82 orang.
Sampai saat ini kondisi ruang rawat pasien covid-19 di rumah sakit masih dalam kondisi aman, baru capai 67 persen dari seluruh kapasitas yang tersedia sejumlah 117 tempat tidur.
Editor : Asri Nuryani