Grindulu FM, Pacitan -Akibat minimnya ketersediaan oksigen selama beberaoa hari kemaren, Sabtu-Minggu(09-10)Juli 2021 yang di alami rumah sakit umum daerah dr.darsono Pacitan terjadi lonjakan angka kematian pasien yang memiliki keluhan sesak nafas.

Di katakan dokter Iman Darmawan direktur utama rumah sakit dr.darsono Pacitan,  kasus kematian akibat Covid-19 di Pacitan terus bertambah. Deret panjang  pecah rekor terjadi di bulan Juli. Belum genap sebulan dari awal hingga Selasa(13/07/2021) sudah tercatat 60 lebih pasien  yang di rawat di rumah sakit dr.darsono meninggal dunia. Kondisi tersebut membuat petugas pemulasaran jenazah rumah sakit ikut kewalahan. Pada bulan bulan sebelumnya tidak ada di angka 10 kasus meninggal dalam satu bulan.

“Yang meninggal di atas angka 60 belum genap bulan Juli ini laporan dari kamar  jenazah. Kami sampaikan di rumahsakit pertama kendala oksigen. Namun hari ini,Senin sore(12/072021)akan datang kiriman oksigen. Kasus kematian tertinggi terjadi di sabtu malam minggu ada 20 orang. Kalau kemaren Minggu ada 11 orang sedangkan terbaru hari ini Senin ada 9 pasien yang meninggal dunia.”jelas dokter Iman Darmawan dirut rumahsakit dr.darsono Pacitan saat di konfirmasi

Di tambahkan dokter Iman, untuk saat ini rumah sakit sudah buka untuk melayani 24 jam pasien setelah kemaren sempat tutup tiga hari akibat overloud pasien Covid-19.
Angka pasien yang masuk rumah sakit saat ini juga tidak sepadat kemaren. Ini sudah dalam kondisi bisa teratasi.

Lanjut dr. Iman, kondisi pandemi  Covid-19 gelombang ke dua kali ini memang cukup mengkhawatirkan. Kasus kematian akibat Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Dalam sepekan ini kasus pasien meninggal setiap harinya ada saja di rumah sakit.

“Sebagian besar yang meninggal adalah memiliki riwayat sesak nafas. Dimana pasien membutuhkan bantuan oksigen. Sedangkan disisi lain ketersediaan oksigen alami kekurangan.”kata dokter Iman
dokter Iman  Darmawan juga memberikan kabar menyegarkan jika untuk hari ini Senin(12/072021) ada 40 tabung oksigen akan datang.  Semoga dengan datangnya tabung isi oksigen tersebut bisa mengurangi kondisi darurat pasien saat di rawat di rumah sakit.

“Insyaallah mungkin hari ini sudah di berangkatkan dari Kendal ke pacitan, kemudian yang kedua dari tabung tabung gas kita masih mempunyai 40 dan 31, yang  40 ke solo yang 31 ke Kendal mungkin dalam waktu dekat ini sudah bisa sampai ke pacitan.”pungkas dokter Iman

Editor : Asri Nuryani