Refocusing Tambah Lagi Capai Rp.92 Miliar, APBD 2021 Di lakukan Perubahan Lagi

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Rabu, Maret 03, 2021

Grindulu FM, Pacitan -Pemerintah Kabupaten Pacitan terpaksa kembali lakukan perubahan APBD 2021 karena adanya refocussing sekitar Rp.92 Miliar untuk pelaksanaan dan dampak vaksinasi covid-19 atas instruksi Pemerintah Pusat. “Instruksi refocusing ada tiga kali. Pertama Bulan Desember kita di minta merefocusing sebanyak 4 persen dari Dana Alokasi Umum(DAU) itu sudah kita selesaikan, turun lagi refocusing yang kedua 8 persen Dana Alokasi Umum (DAU) ditambah 30 persen Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp.68 Miliar. Terakhir setelah itu dalam proses dapat penurunan dana transfer DAU sebanyak Rp.24 Miliar, ini harus kita lakukan bersamaan sehingga refocusing kita Rp.68 Miliar di tambah Rp.24Miliar tentu ini sangat signifikan berpengaruh karena kegiatan Organisasi Perangkat Daerah(OPD) tahun ini hampir 0 persen seperti pada tahun 2020.”kata Pamuji

Kepala Bappeda Pacitan Pamuji menambahkan, refocusing ini sebenarnya menggeser anggaran. Kegiatan yang dianggap nilai sentuhannya terhadap masyarakat akan dikurangi atau bisa juga di batalkan. “Kegiatan OPD hampir 0 persen seperti tahun 2020 lalu. Semua diarahkan untuk pelaksanaan vaksinasi tetapi belakangan ada arahan Pemerintah Pusat yang 15 persen untuk penguatan ekonomi, 25 persen untuk penanggulangan dampak vaksin termasuk dampak sosial pandemi. Kita harus ngatur lagi penghitungan APBD dan sekarang proses kita lakukan.”jelas Pamuji Pamuji mengatakan, adanya perencanaan yang mengharuskan merubah kembali APBD itu akan segera di konsultasikan dengan DPRD. Pasalnya perubahan APBD 2021 angkanya relatip besar. “langkah konsultasi dan minta arahan DPRD juga kita lakukan sehingga tidak timbulkan masalah politis.”ujar Pamuji Di tambahkan Pamuji untuk Pacitan yang terpapar Covid-19 ada kecenderungan menurun tetapi tentu dampak dari itu perlu penyelesaian jangka panjang. Vaksinasi belum keseluruhan di lakukan, secara teknis ada kemungkinan dampak vakisnasi meskipun tidak berharap itu terjadi. Namun Pemerintah perlu menyiapkan anggaran. “Tentu kalau dampak vakisnasi harus di biaya oleh Negara seperti itu arahannya maka kita harus menyiapkan anggaran, mudah mudahan tidak terpakai.”ujar Pamuji Yang paling besar refocusing ini untuk operasional dan pelaksanaan vaksinasi dan juga cadangan untuk dampak vaksin. Termasuk menyiapkan cadangan di RSUD. Bahkan kalau itu tidak cukup kita di ijinkan untuk merefocusing dari Dana Bagi Hasil Bea Cukai Tembakau. “Sampai saat ini Dana Bagi Hasil Bea Cukai Tembakau belum di refocusing di DAU.”pungkas Pamuji Editor : Asri Nuryani

Blog, Updated at: 08.06
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03