Strategi Lawan Corona Merajalela, Kapolres Pacitan Bakal Beli Alat Deteksi Covid-19 GeNose Buatan UGM dan Geliatkan Kembali Kampung Tangguh

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Selasa, Januari 19, 2021

Grindulu FM, Pacitan -Tidak mau lagi nunggu lama lama hasil swab setelah dinyatakan reaktip dari hasil Rapid test, Kapolres Pacitan AKBP Wiwid Ari Wibisono berencana untuk membeli alat deteksi Covid-19 buatan dari UGM yang kita sebut dengan GeNose.

                                      

Disebut sebut, alat itu bisa mendiagnosis cepat infeksi Sars-Cov2 melalui hembusan nafas hanya dengan waktu lima menit sudah bisa diketahui positif atau negatif. “Kita sedang berupaya mencarikan solusi dengan pak Bupati untuk mencoba mengadakan alat GeNose yang bisa mendeteksi Covid-19 hanya lima menit saja dariUGM dan kita berupaya memesan itu sehingga tidka lagi perlu waktu lama  untuk menunggu hasil waktu swab agar penyebaran tidak makin melebar ketika hasil swab tahu, kita karantina dan lumbung pangan sebagai solusinya untuk memberikan bantuan pangan pada masyarakat yang terdampak tepat sasaran.”kata Kapolres AKBP Wiwid saat meninjau kampong tangguh di Desa Sumberharjo, Selasa(19/01/2021).

                                        

Sumberharjo menjadi salahsatu kampung tangguh yang dinilai berhasil tetap aktif. Untuk itu dalam kunjungannya, Kapolres didampingi Bupati Indartato dan Komandan Kodim 0801 Pacitan Letkol Kav. Ibnu Khazim memberikan bantuan bibit ikan nila dan beras untuk fasilitasi Lumbung Pangan.
Bupati Pacitan Indartato mengharapkan kampung tangguh ini bisa juga menjadi sarana untuk menampung sementara bagi warganya yang dinyatakan positif  hasil Rapidtest sambil menunggu hasil swab keluar.

“Tindak lanjut dari penghargaan yang diperoleh Desa Sumberharjo harus konsisten supaya  Covid-19 tidak berkembang. Saya sangat berterimakasih kepada Dandim 0801 Pacitan dan juga Kapolres yang sudah ikut membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan melalui berbagai program yang digagasnya.”
Sementara itu ketersediaan pangan selama pandemi Covid-19 di Pacitan diklaim Bupati masih aman dan surplus hanya saja untuk ketersediaan bantuan memang sangat terbatas saat ini kondisinya. Dari total 104 ton  sekarang masih sisa 15,7ton dan usulan 2021 disediakan 22,5 ton.

Sementara itu tidak berlebihan memang, apa yang saat ini menjadi terobosan Kapolres untuk membeli alat deteksi GeNose buatan UGM mengingat sebaran Covid-19 di Pacitan dalam bulan Januari 2021 sudah tidak terbendung lagi. Merajalela keseluruh wilayah Kecamatan dan ironisnya lagi “epicentrum” penyebaran malah justru ada di Pacitan kota yang notabene warga di kota ini lebih sering dapat sosialisasi masiv protocol kesehatan dan juga tindakan yustisi dari aparat. Diharapkan Kapolres AKBP Wiwid, GeNus segera bisa didatangkan ke Pacitan sehingga bisa lebih cepat mendeteksi Covid-29 dan segera pula bisa di tangani masyarakat yang terdampak.

“GeNus mudah mudahan cepat datang di Pacitan. Besuk tim saya akan ke UGM untuk mencoba alat tersebut sekaligus  pesan untuk memebli satu unit alat tersebut.”kata Kapolres Wiwid. Dibelinya alat GeNus itu satu upaya terobosan solusi menangani masalah Covid-19 yang dalam satu bulan terakhir ini trend setiapharinya naik terus.

“Bencana kapanpun pasti akan terjadi yang penting manusia akan berusaha untuk menangkal atau mengurangi dampak dari bencana daripada kita tidak berupaya sama sekali, tidak ada kata terlambat  untuk berusaha dan berupaya”tutur Kapolres.Selain akan membeli alat GeNus, untuk memutus matarantai penyebaran Covid-19 di Pacitan, Kapolres bersama Bupati dan Dandim 0801 Pacitan kembali menggeliatkan Kampung Tangguh yang selama ini sempat redup aksinya.

Sejumlah 21 Kampung Tangguh yang ada di pacitan akan dipantau dan di hidupkan kembali, bahkan satu desa wajib memiliki  satu kampong tangguh. Pasalnya lanjut Kapolres AKBP Wiwid, kampong tangguh ini dianggap efektip ikut peduli memutus matarantai penyebaran Covid-19 sampai tingkat RT/RW. Untuk keberlangsungan kampong tangguh ini, Pemkab akan mendorong memberi bantuan cadangan pangan (beras) melalui lumbung pangan.


Tidak hanya itu saja, WhatsApp Pacitan Tangguh juga menjadi target Kepolisian untuk dijadikan solusi memutus matarantai penyebaran Covid-19di Pacitan.m program untuk menurunkan angka penyebaran Covid melalui kampong tangguh, whatsapp pacitan tangguh ini menjadi komitmen Kapolres AKBP WIiwd Ari Wibisono yang harus dilaksanakan dan bukan hanya menjadi kegiatan gruduk sapen(Gebyar sesaat saja).
“Itu komitmen saya, itu harus terlaksana”ujarnya

Seperti di ketahui, data perkembangan Covid-19 di Pacitan terus melaju kencang masuk awal januari 2021. Jika di total sejak 1 januari hingga  per 19 Januari 2021 sudah tercatat penambahan 524 dan angka meninggal dunia 33 orang. Angka total akumulasi sejak maret 2020 hingga per 19 januari 2021 sudah ada 1283 warga di Pacitan yang terpapar Covid-19.

Dalam akhir wawancara Bupati Indartato mengharapkan warga untuk aktif menggerakan fisiknya, missal dengan bercocok tanam dilahan maupun berkebun untuk menambah imunitas tubuh, selain juga menerapkan prortokol kesehatan 7M.

“Kita anjurkan kalau bisa warga  yang sudah berusia, lebih menyibukan diri di lahan pertanian supaya kuat imunnya. Atau yang tidak punya lahan bisa dengan olahraga rutin, berjemur matahari, Selain itu disiplin terus 7M jangan kendur.”tutup Bupati


Editor : Asri Nuryani



Blog, Updated at: 14.22
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03