Grindulu FM, Pacitan - Manajemen RSUD dr.Iskak Tulungagung mengedarkan rilis
resmi terkait pasien rujukan dari
pacitan. Rilis resmi ini juga sempat
dikirim Kepala Pelayanan Pasien RSUD dr.Darsono Pacitan dr.Daru Mustiko Aji saat diminta konfirmasi perkembangan kondisi
pasien rujukan yang diduga suspect Corona, Sabtu,(14/03/2020).
dr.Daru (Kepala Pelayanan Pasien), dr.Royani Sp.Paru, dr.Netty Sp.Emergency RSUD dr.Darsono Pacitan foto : Grindulufm-asri |
Dalam rilis resmi Direktur RSUD dr.Iskak Tulungagung
tersebut menerangkan bahwa manajemen RSUD dr.Iskak Tulungagung memastikan pasien rujukan
dari RSUD dr.Darsono Pacitan yang mereka terima pada Jumat, (13/03/2020) malam masih
berstatus Pasien Dalam Pengawasan Corona, bukan positif Corona atau COVID-19
seperti santer berkembang di media sosial sehari terakhir.
“Yang benar adalah RSUD Pacitan merujuk pasien menderita demam dan batuk pilek. Namun karena pasien
baru pulang dari Hongkong dan transit di Singapura pada 2 maret 2020 dan
kemudian dibawa ke RSUD Pacitan. Karena pasien baru pulang dari Negara yang terpapar oleh virus
COVID-19 maka sesuai prosedur pihak RSUD Pacitan dan kita RSUD dr.Iskak
Tulungagung melakukan protokol penanganan seperti pasien yang terkena COVID-19.” Terang dr. Supriyanto Direktur RSUD dr.Iskak.
Hasil observasi yang dilakukan tim medis RSUD dr.Darsono Pacitan, disimpulkan pasien mengalami gejala Klinis Flu. Tapi bukan/belum
dinyatakan Kasus Corona. Status pasien lalu ditingkatkan dari sebelumnya
berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP)
menjadi Pasien Dalam Pengawasan sesuai
arahan Kemenkes dan SOP yang ada.
“Maka perlakukan
standart dari RSUD dr.Iskak Tulungagung setelah menerima rujukan dari RSD
Pacitan adalah melakukan pengawasan dan dirawat diruang isolasi.
Dokter Supriyanto menegaskan, prinsip kerja yang
diberlakukan RSUD dr.Iskak Tulungagung adalah sesuai standart protokol penanganan
pasien di dunia medis, yakni lebih baik kita berlebihan dalam menangani
pasienpenyakit dari pada kita kecolongan.
“Jadi terhadap semua pasien yang mengalami sakit batuk
pilek, demam tinggi dan ada riwayat bebergian dari daerah/Negara yang sudah
terpapar virus Corona perlu kita waspadai. Pasien kita rawat seakan akan memang
sudah terinfeksi virus Corona, sampai kemudian terbukti tidak secara
Laboratorium dan Klinis." Tegas pihak
manajemen RSUD dr.Iskak Tulungagung dalam rilis yang beredar.
Sementara hingga saat
ini pihak RSUD dr. Darsono Pacitan masih menunggu hasil laboratorium pasien
yang dikirim ke laboratorium Surabaya. “Hasil laboratorium kan 2-3 hari dikirim
ke Surabaya, mestinya belum ada hasil. “Terang Dr, Daru saat dihubungi.
Seperti disampaikan sebelumnya oleh Dr.Royani, Sp.Paru RSUD
dr.Darsono menghimbau agar warga tidak panik tetap tenang. Tetap meningkatkan
pola hidup sehat dan bersih. istirahat dan makan minum yang cukup, sesering
mungkin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau anti septic dengan
teknik 6 langkah cuci tangan, batuk/bersin dengan etika batuk yang benar serta
tidak sembarangan menyentuh wajah dalam keadaan tangan belum dicuci. Pesan yang
dititipkan Dr. Royani pada warga masyarakat Pacitan.
Dokter Royani menitip pesan pada pemerintahan tingkat RT di Kabupaten Pacitan ikut aktif memantau warganya terutama jika didapati ada yang pulang dari Negara
terjangkit. Untuk kemudian ditindaklanjuti kedinas kesehatan dan kita awasi
dalam 14 hari.”pesannya.
reporter : asrinury