SBY Sentil Keadilan Datangnya Suka Terlambat Tapi Nyata, Hingga Berfilosofi “Kalau Bisa Dipermudah Kenapa Dipersulit”

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Sabtu, November 29, 2025

GrinduluFM Pacitan - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan "Keadilan Datangnya Suka Terlambat, Tapi Pasti". Ucapan itu disampaikan saat sambutan acara peletakan batu pertama Goed President Hotel, Sabtu (29/11/2025) dikawasan JLS Kelurahan Ploso Pacitan.

“Insyallah Tuhan itu maha adil. Keadilan datangnya suka terlambat tapi nyata. Saya mendengarkan dengan seksama yang disampaikan pak hermanto Tanoko terima kasih, tuhan menggerakan hati pak hermanto dan teman-teman pemimpin dunia usaha. Kemruhan hati itu diyakini pahalanya nyata apapun agama dan keyakinanya,”ucapnya.

Susilo Bambang Yuhoyono juga menyampaikan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto sebagai sahabatnya.

“Kalau ada sesuatu yang perlu saya sampaikan kepada beliau, saya sampaikan tapi Indonesia mataharinya hanya satu, tidak ada matahari kembar. Matahari itu sekarang namanya Prabowo Subianto. Kalau dijaga dengan baik hubungan yang baik insyaallah negara semakin maju,”tuturnya.

Susilo Bambang Yudhoyono juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji karena mimpi besar harapan masyarakat Pacitan makin kedepan akan makin terwujud.

Tidak ada jalan pintas membangun Pacitan, membangun Jawa Timur, membangun Indonesia, tidak seperti membalik telapak tangan. Akan ada tantangan permasalahan yang penting pemimpinnya tanggap kikih kokoh tenang dan bisa mengatasi masalah.

“Yang saya suka dari Pemkab Pacitan, punya kehendak untuk memberi jalan demi kemajuan Pacitan. Memberikan kemudahan jadi filosofinya kalau bisa dipermudah kenapa dipersulit,”ujar SBY.

Nasib masyarakat di sebuah Kabupaten dan kota tidak baik kalau pemimpinnya memakai falsafah sebaliknya, kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah. Alhamdulillah pacitan tidak bermaksut seperti itu,” imbuh SBY diikuti tepuk tangan hadirin.

Susilo Bmabang Yudhoyono dalam sambutannya juga menyampaikan pesan, membangun Pacitan tidak boleh dikaitkan dengan politik.

“Saya pemimpin Indonesia tidak pernah meng kotak-kotakan ini tokoh dari politik mana tidak! ini sumpah kepada tuhan sumpah pada diri sendiri masing-masing pasti akan indah. Kalau kita bisa membedakan mana politik untuk kepentingan pemilu misalnya, demi kepentingan bersama. Utamakan kepentingan bersama demi Negara, Bangsa, dan rakyat dibandingkan dengan kepentingan politik, kelompok maupun golongan,”tegasnya.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 15.12
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03