Dindik Pacitan Tuntut Guru Bisa Jadi Lebih Adaptif di Era Digital dan Kuatkan Komunikasi dengan Orangtua Murid

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Senin, November 24, 2025

GrinduluFM Pacitan - Data Dinas Pendidikan menyebutkan, masih banyak tenaga guru di Kabupaten Pacitan yang usianya masuk generasi Baby Boomers, lahir di tahun 1946-1964 dan juga generasi Generasi X lahir di tahun 1965-1980 jika dibandingkan usia generasi milenial. Kondisi tersebut menjadi salah satu tantangan terbesar bagi dunia pendidikan di Pacitan.

Tantangan teknologi ke depan sangat kompleks, untuk itu saya menaruh harapan besar kepada guru-guru di Pacitan untuk menguasai teknologi. Kalau tidak bisa menguasai teknologi aka nada kemunduran dalam pembelajaran pendidikan. Apalagi teknologi yang bermain sekarang ini berbasis AI dan robotik.

Tak hanya itu, wacana presiden dalam memasukkan materi coding dalam pembelajaran juga harus direspon positif oleh para guru.

“Artinya guru di Pacitan baik itu yang masuk usia Baby Boomers maupun yang generasi Millennials, hingga Generasi Z.harus siap dalam peningkatan kompetensi,”tegasnya.

Selain itu dalam beberapa tahun terakhir, muncul banyak kasus guru yang dilaporkan oleh orang tua atau wali murid ke pihak berwajib karena memberikan teguran atau hukuman kepada siswa.

Pada momentum Hari Guru Nasional yang diperingati pada tanggal 25 November 2025, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Khemal Pandu Pratikna memiliki harapan besar kepada guru-guru di Pacitan demi kemajuan pendidikan dan generasi penerus.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Khemal Pandu Pratikna mohon guru-guru di Pacitan menjadi lebih adaptif lagi dengan perkembangan jaman dengan era digital dan harus mampu menyesuaikan model pembelajarannya yang baru.

Khemal menambahkan, guru juga harus lebih kolaboratip lagi dengan lingkungan sosial dalam hal ini dengan orang tua murid.

Belakangan ini, sejumlah isu yang melibatkan siswa dan guru seringkali menimbulkan kesalahpahaman orang tua murid. Begitupun kasus bullying masih terjadi di lingkungan pendidikan.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan Khemal Pandu Pratikna, mengajak orangtua untuk bersikap bijak dan tenang tidak langsung bereaksi secara emosional, tetapi komunikasi lebih dulu dengan pihak sekolah.

“Kepada orang tua kami mohon untuk lebih komunikatif dengan pihak sekolah karena proses pendidikan di sekolah dengan pola asuh di rumah itu harus berkesinambungan. Saya juga menghimbau agar orangtua tidak langsung bereaksi secara emosional, karena masalah kecil bisa jadi besar kalau tidak ada komunikasi yang baik,”imbuhnya.

Di momen Hari Guru, Khemal berharap kepada seluruh Stakeholder menyadari bahwa pendidikan itu adalah proses yang berkesinambungan dan menjadi tanggungjawab bersama.

Disinggung masalah kesejahteraan guru di Pacitan, menurut Khemal itu menjaid ranah pemerintah pusat.

Terkait ketersediaan tenaga guru di Pacitan hasil evaluasi saat ini masih aman sesuai rasio antara jumlah guru dan sekolah.

“Kami tetap berproses terus karena setiap tahun ada guru yang pensiun,”tutupnya.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 15.57
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03