Tren penurunan jumlah dan persentase penduduk miskin terus terjadi dalam tiga tahun terakhir.
Kiki Ferdiana Kepala BPS Pacitan, menyampaikan jumlah penduduk miskin turun. Maret 2024 adalah 73,03 ribu jiwa, menurun sekitar 3,17 ribu jiwa dibandingkan Maret 2023 yang mencapai 76,20 ribu jiwa.
Kemiskinan diklaim turun signifikan tapi garis kemiskinan di Kabupaten Pacitan tercatat naik. Badan Pusat Statistik (BPS) Pacitan, mengungkapkan bahwa garis kemiskinan per kapita per bulan kini mencapai Rp.386.174 per kapita per bulan naik 4,29 persen dibanding maret seiring dengan terus melonjaknya harga kebutuhan pokok. Namun di balik angka ini, terdapat kabar baik yakni jumlah penduduk miskin di Pacitan justru mengalami penurunan.
“Garis kemiskinan kita hitung per bulan. Kalau satu rumah tangga berisi empat orang, tinggal dikalikan saja,”jelasnya dalam acara Sarasehan Literasi Statistik yang bertajuk “mencermati Kemiskinan, Mendorong Pertumbuhan”, Rabu (24/9/2025).
Plt Kepala Dinas Sosial Pacitan Khemal Pandu Pratikna menegaskan, dari keterangan BPS ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pacitan benar-benar kerja untuk menanggulangi kemiskinan,’’klaim Khemal.
Dilanjutkan Khemal, berdasarkan rilis BPS tersebut, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Pacitan turun 5 ribu jiwa. Dari sebelumnya ada 77 ribu jiwa miskin tinggal 72 ribu sekarang.
“Dengan data itu kami sangat optimis bantuan tepat sasaran. Pemda serius kerja ini untuk fokus mencari yang 72 ribu itu sekrang kemudian diintervensi untuk mengentaskan kemiskinan,”ungkapnya.
Plt Dinsos Pacitan sebutkan, penerima BPJS Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) capai 373,17 persen sehingga seluruh penduduk miskin sudah tercover oleh bpjs bahkan hampir 4 kali lipatnya.
“Sehingga tidak ada lagi orang miskin dilarang sakit dengan alasan penerima bantuan bpjs kesehatan yang ditanggung pemerintah daerah itu hampir 4 kali lipat,”sebutnya.
Begitupun untuk penerima PKH di Pacitan disebutkan Pandu jumlahnya 24 ribu 76 kepala keluarga. Sementara KK miskin ada 16 ribu 419 KK hampir 146 persen penduduk miskin tercover bantuan, belum lagi bantuan lain-lain.
“Sekali lagi saya menekankan Pemkab Pacitan ini nyambut gawe tenan, serius tangani kemiskinan,”tegasnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyebut kontribusi pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masih tertinggi.
“Pertumbuhan Perekonomian Kabupaten Pacitan menunjukkan tren positif,”ucap Budi Hartono.
Reporter:Asri