Stok Aman Tapi Masyarakat Mulai Sulit Mencari Gas Elpiji 3 Kg, Pengecer Jual Jauh Diatas HET

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Kamis, Juli 31, 2025

GrinduluFM Pacitan - Dalam beberapa hari terakhir, sulitnya mencari gas subsidi 3 kg mulai dirasakan sejumlah warga di Pacitan. Sebab, warung pengecer, gas bersubsidi 3 kilogram (kg) tersebut kehabisan stok.

Warga Lingkungan Ngampel Ploso Syamsiah salah satunya, mengaku kesulitan mendapatkan gas melon meskipun telah mencari ke sejumlah warung pengecer.

Padahal, untuk kebutuhan memasak sehari-hari masih menggunakan gas elpiji 3 kg.

"Sudah keliling cari gas melon, susah sekali sekarang didapat, rata-rata kosong di warung," keluh Syamsiah saat diwawancarai, Kamis (31/7/2025).

Data Dinas Perdagangan menyebutkan pangkalan gas terbanyak terdapat di wilayah perkotaan dibanding di wilayah pedesaan. Namun justru beberapa hari ini warga wilayah perkotaan mulai sulit mencari ketersediaan gas subsidi tersebut.

Warga mengungkapkan, sudah beberapa hari ini pengecer memberikan harga gas subsidi 3 kg jauh diatas HET. Pengecer di warung-warung ada yang mematok harga jual mulai dari 20 ribu hingga 23 ribu rupiah pertabung.

“Harganya juga beda-beda setiap warung, ada yang jual 19 ada pula yang jual 20 ribu, 21 ribu dan bahkan ada yang jual 23 ribu rupiah pertabung,”ungkapnya.

Kepala Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja (Disdagnaker) Kabupaten Pacitan, Acep Suherman melalui Sekretaris Erna Janu Sulistyowati Marjono mengatakan, ketersediaan gas subsidi 3 kg di Kabupaten Pacitan dalam kondisi aman sampai saat ini. Kendalanya hanya keterlambatan pengiriman dari agen ke pangakalan sehingga sejumlah warung alami kekosongan tabung.

“Untuk ketersediaan LPG 3kg lancar, aman. Kalau ada yang menjual terlalu tinggi diatas HET, kita akan lakukan pengawasan dan pengecekan,”ujar Erna.

Ketersediaan gas subsidi 3 kg di Kabupaten Pacitan dinyatakan aman karena dalam setahun mendapatkan kuota 13.279 Metrik Ton (MT). Dinas Perdagangan Pacitan menyoroti persoalan penggunaan gas melon oleh kalangan yang tidak berhak, termasuk ASN dan warga mampu. 

Kendati sosialisasi telah dilakukan, namun kendala muncul karena keterbatasan pasokan bright gas 5,5 kg dan 12 kg di pangkalan. Namun implementasinya di Pacitan masih belum merata. Saat ini, terdapat sekitar 659 pangkalan LPG aktif di seluruh Pacitan yang tersebar melalui 11 agen resmi.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 10.32
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03