Mlaku Suran Tradisi Suran Warga Pacitan, sebagai Refleksi Diri Diakhiri dengan Bakaran Ikan di Pancer Dor

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Sabtu, Juni 28, 2025

GrinduluFM Pacitan - Suro menjadi salah satu bulan spesial bagi warga Pacitan karena merupakan moment melepas kerinduan berjalan kaki bersama-sama yang menjadi lebih istimewa jalan kakinya ditemani Bupati dan Wakilnya.

Begitu pula dengan hal-hal istimewa dan unik yang kerap mewarnai bulan ini sejumlah sanggar tari di Kabupaten Pacitan ikut andil juga dengan menampilkan tarian andalannya.

Selain itu, tradisi shalawatan jawa dan sejumlah tradisi lokal ikut menyambut kedatangan rombongan mlaku suran yang dipimpin Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji beserta istri didampingi Wakil Bupati Gagarin beserta istri serta seluruh Forkopimda.

“Alhamdulillah mlaku suran Satu Muharam tahun ini ada yang spesial pada mlaku suran tahun ini full seluruh anggota forkopimda hadir semuanya terimakasih joss,”kata Bupati Aji.

Tradisi mlaku suran sudah dibudayakan dua tahun terakhir ini oleh bupati Aji.

Warga diajak berjalan dimalam suro sejauh 3 km menuju pancer dor yang diawali doa bersama sebelum rombongan diberangkatkan dari Pendopo Kabupaten.

“BismillahirohmAnirohim, mlaku suran di tahun ini saya nyatakan dimulai,”ucap bupati sambil ditandai dengan tabuh gong.

Langkah warga tidak begitu terasa lelah tapi tampak dengan penuh semangat dan kebersamaan menuju pantai pancer dor sebab setelah rombongan mlaku suran tiba di pancer dor disambut sama tradisi sholawatan jawa dan tradisi seni lokal. Bahkan juga ada bakar-bakar ikan hasil laut pacitan.

Walau diakui juga ada rasa kaki sedikit mrengkeleng tapi finish dengan sehat walafiat menyusuri jejak tradisi menyatukan hati dalam harmoni.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 10.39
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03