Mundurnya satu cjh tersebut menambah angka calon jamaah haji asal Pacitan yang batal berangkat menjadi tiga orang.
Sebelumnya, Nanik Hayati binti Jafar dilaporkan meninggal dunia merupakan pasangan suami istri Sukatno. Kemudian Sukatno bin Dulrahman Djojo (penggabungan mahram) ikut mundur.
Perubahan suhu dari iklim tropis Indonesia ke gurun yang panas dan kering di Makkah dan Madinah bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
”Karena itu, sejak jauh hari persiapan matang telah diberikan. Manasik haji menjadi simulasi yang wajib dilakoni,” imbuh Toin.
Menjelang keberangkatan, Toin menyebut ada satu jemaah yang terpaksa mundur karena sakit.
Bertambahnya CJH yang mundur jelang pemberangkatan berarti total yang siap berangkat tanggal 17 Mei 2025, tinggal 203 orang dari total sebelumnya ada 206 calon jamaah haji.
Data Kemenag Pacitan menyebut calon jamaah haji asal Pacitan, laki-laki sebanyak 93 orang, dan calon jamaah haji perempuan sebanyak 113 dari total 206 orang yang sedianya siap diberangkatkan tahun ini.
“Ya ini yang mundur jadinya 3 orang, satu meninggal dunia dan suami penggabung mahram ikut batal, terakhir ini satu lagi melaporkan batal berangkat karena sakit.”ujarnya.
Sebanyak 203 CJH Pacitan akan diberangkatkan langsung oleh Bupati lewat Pendopo Kabupaten pukul 11.00 WIB setelah diadakan Upacara Pemberangkatan terlebih dahulu.
Reporter:Asri