Hari Asma Sedunia, Sepanjang Setahun Tercatat 1622 Orang Pacitan Mengidap Asthma Bronchiale

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Rabu, Mei 07, 2025

GrinduluFM Pacitan - Setiap hari selasa pertama di bulan mei diperingati sebagai Hari Asthma sedunia.

Data Laporan diagnosa asthma bronchiale berdasar jumlah orang yang melakukan pengobatan di RSUD dr Darsono Pacitan selama setahun 2024, tercatat ada 1622 orang. Terdiri dari 163 rawat inap dengan pasien meninggal dunia 1 orang dan 1459 pasien rawat jalan.

Menurut Kepala Humas RSUD dr Darsono Pacitan, dr Johan Tri Putranto, Peringatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang orang-orang yang menderita asma.

Asma merupakan penyakit tidak menular kronis. Menurut data laporan jumlah kunjungan pasien ke RSUD dr Darsono Pacitan, sebanyak 704 pasien selama setahunnya.

“Polusi udara membahayakan kesehatan penyandang asma, yang jumlahnya mencapai ribuan selama setahun 2024, diagnosa dan pengobatan asma diperlukan agar pasien dapat mengendalikan penyakit asma sejak dini,”ucapnya.

Faktor penyebab penyakit asthma ini Genetik dan faktor lingkungan.

Faktor genetik dan riwayat keluarga dengan asma dapat meningkatkan risiko, sementara paparan alergen dan iritan di lingkungan dapat memicu reaksi asma.

Infeksi saluran napas, stres, dan obat-obatan tertentu juga dapat menjadi pemicu.

Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki asma, kemungkinan anak mengalami asma juga lebih tinggi.

Faktor genetik berperan penting dalam menentukan tingkat sensitivitas saluran napas terhadap pemicu asma.

Debu, tungau debu, jamur, bulu hewan peliharaan, serbuk sari, dan alergen lainnya dapat memicu reaksi asma.

Asap rokok, polusi udara, dan bahan kimia tertentu dapat mengiritasi saluran napas dan menyebabkan serangan asma.

Udara dingin, panas, atau perubahan suhu yang drastis dapat memicu serangan asma pada beberapa orang.

Penderita asthma di Pacitan terbanyak usia 45 hingga 64 tahun. Meski begitu penyakit asthma dapat muncul mulai dari 28 hari sejak lahir hingga usia 1 tahun.

“Dari sekian jumlah pasien asthma terbnayak berjenis kelamin perempuan,”tutup dr. Johan.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 15.35
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03