Salah satu peternak sapi, Slamet (59) warga Nanggungan Kecamatan Pacitan mengatakan, dalam beberapa hari terakhir sejumlah orang datang ke rumahnya. Mereka datang untuk melihat-lihat sapi jantan miliknya. Tak hanya melihat, mereka datang untuk menawar.
"Harganya belum cocok. Ini masih nyang-nyangan, masih menyamakan kecocokan harga antara pemilik ternak dan pembelinya,” katanya.
Sementara hingga sekarang, pantauan di Pasar hewan, untuk pembeli hewan kurban masih sepi, Dimungkinkan para pembeli lebih puas membeli sapi langsung dari peternak.
Juri Warga Lingkungan Ngampel Kelurahan Ploso, menuturkan, meski harga naik, tingginya minat pembeli tak surut. Buktinya, selain dirinya, banyak lagi para pembeli lain yang juga mendatangi para peternak untuk melihat-lihat lalu dipilih jika cocok.
Meski Idul adha masih kurang dua pekan lagi, ia rajin berburu ke beberapa peternak rumahan.
Hal itu dilakukan agar bisa mendapatkan sapi yang gemuk sehat dan layak dengan harga terjangkau sesuai uang yang terkumpul.
“Rata-rata per ekor, itu kualitas bagus, ukuran lumayan besar, bisa rogoh kocek Rp.25 juta. Semakin tua dan semakin besar ukuran sapi, harganya lebih mahal,”ucap Juri, Jumat (16/5/2025).
Reporter:Asri