Hingga Oktober 2024, bidang P2PL Dinas Kesehatan menyebutkan ada sekitar 74 warga di Pacitan kena penyakit gondongan mayoritas usia 5-14 tahun.
Penyebab parotitisdi Kabupaten Pacitan bisa disebabkan kurangnya kesadaran anak-anak untuk Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penerapan etika batuk dna bersin, dan kepatuhan menggunakan masker ketika sakit.
“Kemudian juga sulitnya menjaga anak-anak untuk tetap didalam rumah ketika sakit yang mana bisa menjadi potensi penularan,”jelasnya.
Warga yang terjangkit gondongan dianjurkan untuk membatasi interaksi atau meliburkan siswa, pendidik atau orang-orang yang dinyatakan sakit parotiti sekurang - kurangnya dalam 7 hari sejak munculnya gejala sakit.
Parotitis itu sendiri peradangan pada kelenjar parotis, kelenjar ludah besar yang berada di dekat telinga. Salah satu pemicu utama terjadinya parotitis disebabkan infeksi Virus.
“Virus penyebab parotitis yang paling umum adalah virus mumps (gondongan), yang dapat menyebar melalui droplet udara saat seseorang batuk atau bersin.”lanjutnya.
Untuk diketahui, gondongan adalah pembengkakan kelenjar parotis akibat infeksi virus paramyxovirus.
Penyakit tersebut ditandai dengan pembengkakan di area wajah, tepatnya area di bawah telinga.
“Penyakit ini dimulai dengan gejala ringan seperti sakit kepala, demam, dan kelelahan. Namun penyakit ini biasanya menyebabkan pembengkakan parah pada kelenjar ludah tertentu (parotitis) yang menyebabkan pipi bengkak dan rahang bengkak.”pungkasnya.
Reporter:Asri