“Besuk Rabu tanggal 13 Juli sampai Kamis 14 Juli 2022, selama dua hari tahapan untuk tes makalah bagi 21 peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. tes dilaksanakan di Gedung pengembangan SDM.”katanya
Di tambahkan Yunus, penulisan sekaligus tes pemaparan makalah merupakan bagian yang tidka kalah pentingnya dalam proses seleksi JPT.
“Tes penulisan dan pemaparan makalah ini penting untuk mengukur sejauh mana kemampuan dan kompetensi teknis dari peserta sebagai salah satu formula memimpin Organisasi Perangkat Daerah OPD.”imbuhnya
Dari 21 peserta seleksi terbuka jabatan pimpinan tingggi pratama tersebut akan di seleksi lagi untuk menghasilkan 3 terbaik dari masing masing opd yang di incarnya.
Data Badan Kepegawaian Daerah menyebutkan, seleksi kali ini di lakukan untuk mengisi 4 jabatan kosong Kepala Dinas yang di tinggalkan pensiun oleh pejabat sebelumnya.
“Yang kita akan isi dengan seleksi bulan Juli ini, Dinas Koperasi, Kesbangpol, Asisten III dan Dinas Lingkungan Hidup. Ini untuk jabatan kosong karena ditinggal pension pejabat nya per Juni dan Juli.”ungkap Yunus
Jika sudah ditentukan satu terbaik dari pilihan Bupati, berarti tidak ada lagi OPD di lingkup pemkab pacitan yang kosong pimpinan.
Sementara untuk akhir tahun 2022, rencana sudah terjadwal kembali seleksi serupa karena akan ada lagi 2 pejabat Kepala Dinas yang pensiun yaitu Dinas Perdagangan dan Disdukcapil.
Namun jika mengamati dari beberapa kali buka lowongan seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama kuota PNS perempuan lebih sedikit dibanding laki laki yang berpartisipasi.
Seperti di ketahui, sejak awal reformasi peran aktip perempuan dalam dunia politik maupun dunia pembangunan terus digaungkan. Dalam Pemerataan pendidikan dan jabatan PNS itu semua orang baik itu laki laki maupun perempuan di berlakukan sama. Namun lagi lagi, keterwakilan perempuan dalam proses seleksi terbuka Jabatan Tinggi Pratama Pemkab Pacitan masih jauh. Peserta PNS perempuan dalam seleksi tertulis ada 4 orang yaitu Cicik Roudlotul Jannah, Dewa Ayu Gede Indra Indiati, Dewi Andriyani dan Dra. Wahyu Pribadi.
“Partisipasi perempuan dalam jabatan PNS memang masih kecil, padahal kita membuka lowongan untuk PNS laki laki dan perempuan.”pungkas Yunus
Editor: Asri N