Kawasan Pariwisata Menjadi Perhatian Pengamanan Operasi Ketupat dan Libur Panjang Lebaran 2022

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Jumat, April 22, 2022

GrinduluFM Pacitan - Bukan lagi hal rahasia pacitan kaya akan destinasi wisata airnya dan bahkan keindahannyapun sudah menyihir wisatawan dari luar daerah maupun mancanegara untuk kembali datang, mengharuskan kepolisian pacitan menentukan destinasi wisata menjadi perhatian lebih dari segi pengamanana saat libur panjang lebaran 1443 Hijriyah tahun 2022.

Hal itu diungkapkan Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono usai memimpin Gelar Pasukan pengamanan lebaran tahun 2022 di alun-alun, Jumat(22/4/22).

                                      \Prediksi meningkatnya orang akan datang ke Pacitan pada saat libur panjang lebaran tahun 2022 tersebut akan berdampak pada penumpukan orang atau kemacetan terutama di kawasan wisata. AKBP Wiwit menyebutkan pantai klayar rentan sekali kemacetan karena pengunjung wisata menumpuk di jam yang sama. Antisipasi terjadinya penumpukan, kepolisian punya formula buka tutup jalur masuk wisata.

“Pembangunan posko sudah dipersiapkan, pos pelayanan, pengamanan dan pos pantau di tempat wisata sudah didirikan. Gongnya tuh kita hari ini apel gelar pasukan. Kita antisipasi semua masyarakat yang tahun ini dibolehkan mudik, pasti akan banyak yang datang karena sudah ngebet mudik. Terutama akan berbondong bondong ke tempat wisata. Untuk antisipasi kemacetan, perlu kita berlakukan buka tutup. Ini harus diberlakukan mengingat pandemic Covid-19 belum berakhir, kita akan atur agar tidak terlalu membludak di satu tempat kawasan wisata di jam yang bersamaan. Wisatawan harus legowo saat kita alihkan untuk berkunjung ke destinasi wisata lain yang masih berada di wilayah pacitan.”kata Kapolres AKBP Wiwit

Selain sebagai tempat istirahat, sholat lanjut Kapolres, pospam bisa digunakan untuk mendapatkan layanan vaksin dan tes antigen.

“Persiapan kita dari mulai awalnya itu, kita coba untuk imbangan. Sebelum masuk operasi ketupat kita juga tertibkan misal mercon pendem. Sekarang dah gak denger bunyinya, rontek yang sempet crash juga kita amankan. Di libur lebaran kali ini, Kita focuskan pengamanan kawasan wisata.”ungkapnya

Sementara agar tidak terjadi penumpukan massa dengan belum berakhirnya pandemic covid-19, bagi pengunjung diwajibkan membentengi diri dengan vaksin.

“Tatkala mudik dibolehkan, tolong vaksin dilengkapi. Banyak yang datang, kita gak tahu kondisi kesehatannya, tolong bentengi dengan vaksin agar senantiasa kuat.”tegas Kapolres Wiwit

Dalam mengamankan libur lebaran dalan sandi operasi ketupat kali ini kepolisian tidak sendirian, akan tetapi gabungan dengan TNI-AD Makodim 0801 pacitan dan instansi Pemerintah daerah. Total dari jumlah personil gabungan pengamanan libur panjang lebaran ini diturunkan 1000 personil.

“Dari Polres 500 personil, Kodim 0801 sejumlah 300 personil dan 200 personil dari Pemkab diantaranya Satpol PP, Dinas Perhubungan, Terminal, Damkar, BPBD dan ormas.”ujarnya

Sementara Sekretaris Daerah Pacitan Heru Wiwoho yang mewakili Bupati Indrata Nur Bayuaji ikut membenarkan pengalaman dari tahun tahun sebelumnya, di prediksi akan terjadi penumpukan pengunjung di kawasan wisata. Terkait kondisi itu, Sekda Heru Wiwoho mengklaim sudah menyiapkan formulanya untuk mengurai. Setelah apel gelar pasukan lanjut akan lakukan koordinasi.

“Sehingga nanti ada kesamaan pemahaman untuk mengamankan terutama di tempat tempat wisata agar wisata nanti bisa menikmati dan juga ada lancarlah disana. Karena biasa, krodit terutama di pantai klayar.”pungkasnya

Satu harapan besar Pemkab, dengan dilonggarkannya mudik libur panjang lebaran kali ini akan berimbas pada naiknya Pendapatan Asli DAERAH (PAD) sebagai pundi pundi daerah

“PAD iya, tapi yang jelas bagaimana kita berikan pelayanan dulu dan aman lancar termasuk covid-19 harus kita kendalikan. Masyarakat yang berwisata juga harus sehat juga. Disitu setiap kawasan masuk wisata ada antigen dan kita siapkan barcode Peduli Lindungi.”kata Sekda Heru Wiwoho

Apel gelar pasukan operasi ketupat juga dipamerkan armada yang akan digunakan. Namun dari hasil cek armada tersebut dibenarkan Kapolres AKBP Wiwit jika mayoritas usia armada sudah pada usang dan butuh segera peremajaan.

“Untuk saat ini ya Alhamdulillah masih oke oke saja, namun tadi coba kita cek, kita usulkan kepada pihak pemerintah untuk kedepan ada peremajaan armada. Paling tidak punya yang baru paling tidak untuk bisa digunakan di medan medan yang sulit terjangkau mobil biasa atau ditampilkan saat apel gelar pasukan.”tutup Kapolres saat wawancara dengan wartawan

Editor: Asri N

Blog, Updated at: 15.08
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03