Pengeluaran Perkapita Penduduk Pacitan Melambat 1,18% Pada Tahun 2020, Jumlah Penduduk Miskin Naik 6,53%

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Selasa, Januari 12, 2021

Grindulu FM, Pacitan - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadinya pelambatan nilai pengeluaran perkapita penduduk pacitan pada tahun 2020 akibat adanya kondisi pandemi Covid-19. Sedangkan disisi lain BPS mencatat  untuk angka kemiskinan pada tahun 2020 mengalami kenaikan di banding tahun 2019.
Adanya Pandemi Covid-19 ternyata sangat mempengaruhi kepada pendapatan dan ekonomi masyarakat.

Pacitan. Dari tahun 2014 ke 2015 sampai ke 2019 masih menunjukan peningkatan, namun pada tahun 2020 ternyata tercatat pengeluaran perkapita penduduk di Kabupaten Pacitan sedikit mengalami pelambatan. Yang mana pada tahun 2019 tercatat sembilan  juta tiga puluh tiga ribu, namun pada tahun 2020 ini tercatat pengeluaran perkapita penduduk Pacitan hanya sebesar delapan juta tujuh ratus sembilan puluh enam rupiah. Atau di simpulkan bahwa pengeluaran perkapita penduduk pacitan pada tahun 2020 mengalami pelambatan 1,18 persen.

“Di mana dengan adanya kondisi pandemi ini beberapa kegiatan ataupun aktivitas ekonomi kita juga banyak yang terhambat. Juga tentunya akan berpengaruh kepada  pendapatan masyarakat ujung ujungnya untuk pengeluarannya juga akan berkurang. Sehingga bisa disimpulkan bahwa penurunan perkapita yang ada di IPM tadi memang bener ada pengaruh dari pandemi Covid-19 ini.”jelas Budi Hartono Pemateri III soal IPM pada FreeLive Webinar Potret Kesejahteraan Masyarakat Saat Pandemi Covid-19 (Kemiskinan, Pengangguran & IPM) Kabupaten Pacitan.

                                          

Di lanjutkan Budi, IPM Pacitan saat ini masih perlu di tingkatkan. Tidak hanya karena penurunan pengeluaran perkapita namun IPM akan di tingkatkan menuju ke nilai maksimum. Menurut BPS, Pacitan pada tahun 2020 mengalami capaian paling rendah ke 29 dari Kab/Kota di Jatim. Dalam data BPS di sebutkan, pengeluaran perkapita pertahun yang disesuaikan dalam ribuan 8 796. Untuk Harapan Lama Sekolah 12,64 tahun dan Rata rata Lama Sekolaj 7,60 tahun. Sementara Angga Erwina Bayu Pemateri 1 soal kemiskinan menyebutkan, jika kondisi persentase Garis Kemiskinan 

Kabupaten Pacitan 2016-2020 naik Rp.12.950. Sedangkan jumlah penduduk miskin disebutkan sejak 2016-2020 naik 6,53% atau tambah 4,96 ribu jiwa. Adapun persentase penduduk miskin(PO) Kabupaten Pacitan naik 0,87% atau tambah 4,96 ribu jiwa.

Indeks Kedalaman Kemiskinan Pacitan juga alami kenaikan sekitar 0,93. Sementara indeks keparahan kemiskinan rentang 2016 hingga 2020 BPS mencatat naik 0,37. Sementara Pemateri ke III Rose Shinta Pramudita lebih menyoal tentang pengangguran dan ketenagakerjaan.Di sebutkan Rose, tercatat 8,3 ribu orang di Pacitan itu berstatus pengangguran dari jumlah penduduk usia kerja 455,8 ribu orang.

Adapun  tingkat pengangguran terbuka menurut tingkat pendidikan disebutkan, SD kebawah 1,16%, SMP Sederajat 2,29%, SLTA Sederajat 4,21%, Perguruan Tinggi 4,15%.
BPS juga mencatat untuk tingkat pengangguran terbuka 2018-2020 capai 2,28% pada tahun 2019 capai 0,91%.

Meskipun  statistik dan grafik kemiskinan, pengeluaran perkapita penduduk dan angka pengangguran kurang menggembirakan pada masa pandemi pada tahun 2020, BPS masih memberikan kabar gembira, dengan di sebutkannya kesejahteraan masyarakat  semakin membaik. Begitu juga harapan lama sekolah juga mengalami pertumbuhan cukup lumayan.

“Umur harapan hidup dari tahun 2014 sampai tahun 2020 terlihat bahwa tren umur harapan hidup saat lahir senantiasa tunjukan peningkatan(71,94 Tahun) tumbuh 0,17% dengan kondisi IPM 68,39. Ini membuktikan tingkat kesehatan masyarakat pacitan semakin membaik. Meski begitu kalau di banding dengan wilayah mataraman jelas masih harus mengejar jauh.  Sementara itu kondisi output proses pendidikan dari 2014- 2020 sedikit menggembirakan menunjukan peningkatan yang cukup lumayan. Bila di lihat dari lama sekolah dan rata rata lama sekolah. Sehingga Sumber Daya Manusia di Pacitan semakin terdidik dan berpengetahuan.”papar Budi.

Seperti di ketahui, Harapan Lama Sekolah(HLS) tahun 2017tumbuh 0,22% sedangkan Rata Rata Lama Sekolah(RLS) Tahun 2017 tumbuh 2,505 Hartono pemateri IPM.Menurut Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Pacitan, Senin(11/01/2021) kondisi pada tahun 2020 kesejahteraan  masyarakat Pacitan pada posisi status menengah.

Beberapa data strategis BPS  yang di release januari 2021 diantaranya, Kemiskinan Makro, Ketenagakerjaan, Pengangguran, Indeks Pembangunan Manusia(IPM) mencakup Harapan Hidup, Rata rata lama sekolah, harapan lama sekolah dan kemampuan daya beli serta produksi gabah dan pertumbuhan ekonomi.
Sinkronisasi sample dan program  yang sempat menjadi pertanyaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari hasil data BPS ditanggapi langsung oleh Kepala BPS Kabupaten Pacitan Bagyo Trilaksono

Menurut Bagyo, BPS itu dalam melakukan survey secara acak. Sample tidak bisa diatur. Selama ini BPS juga sudah merintis dengan kominfo bagaimana mewujudkan satu data, bagaimana membentuk forum data di Pacitan, bagaimana data yang di hasilkan BPS bisa satu data dengan OPD terkait.“Kedepan semoga sinkronisasi data yang bisa diakses adalah satu data melalui link Kominfo itu bisa segera terwujud, jadi satu data nanti akan bisa kita wujudkan bersama di Pacitan“Statement Clossing Kepala BPS Subagyo Laksono.

Editor : Asrinuryani

Blog, Updated at: 12.54
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03