Grindulu FM, Pacitan - Merespon ditetapkannya status siaga Covid-19 di Pacitan,
Satgas Pangan yang tergabung dari Kodim 0801, Kepolisian, Pemerintahan
Kabupaten melakukan Inspeksi Mendadak (SIDAK) disejumlah pasar tradisional dan
modern, di Bulog dan Wisata yang ada di Wilayah Pacitan Kota. Sabtu(21/03/2020).
Satgas Pangan Sidak Pasar Arjowinangun foro : Grindulufm-asri |
Tujuan sidak untuk mengetahui stok bahan kebutuhan pokok, termasuk
harga dan juga suasana perbelanjaan di wilayah pacitan paska ditetapkan status siaga wabah corona oleh
Pemkab .
Dalam sidak tersebut, petugas kesehatan yang ikut tergabung
melakukan cek suhu tubuh para pedagang menggunakan thermometer tembak, tukang
becak dan pelayan swalayanpun tidak luput dari pemeriksaan cek suhu tubuh.
Hal itu untuk mengetahui ada tidaknya yang terpapar virus
covid-19. Jika suhu tubuh didapati lebih dari 38 derajat celcius maka warga itu
langsung diarahkan untuk pulang istirahat dan mengkonsumsi air putih lebih
banyak serta jaga PHBS dan makan gizi
seimbang.
Sidak Ketersediaan Gula Di Swalayan |
Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo didampingi Kapolres AKBP Didik Haryanto, Kasdim Kodim 0801 Mayor Inf.Tomy Fedi Anugrahan, Ketua Dprd Indrata Nur Bayuaji, Sekda Pacitan Heru wiwoho dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah, menyatakan dari hasil sidak, sampai saat ini ketersediaan bahan kebutuhan pokok masih
aman. Belum perlu dan bahkan tidak perlu melakukan pembatasan maksimal minimal pembelian warga
akan kebutuhan pokok.
“Belum ada pembatasan maskimal pembelian dan tidak akan
diberlakukan dipacitan. kenapa istilahnya harus kita batasi.kondisi stok pangan
masih normal.”Ujar Wakil Bupati.
Secara brtahap koordoinasi terkait ketersediaan pangan terus
dilakukan dengan Kodim 0801 dan Satgas Pangan Polres Pacitan. Selain itu ada
upaya juga sinergi dengan Bupati diluar Kabupaten terdekat untuk saling joint bahan sembako jika salahsatu kabupaten di
Jatim ada kekurangan atau kelangkaan.
Dinas Perindustiran dan Perdagangan Pacitan mendata untuk
sembako yang mengalami kenaikan signifikan hanya gula. “Gula harganya naik, stok langka. Kelangkaan
ini karena memang distribusi kepacitan lambat. Bahkan sulit ditemukan untuk
jenis gula tertentu.”Terang Heru Sukresna Kepala Dinas Perdagangan.
Kelangkaan itu dari distributor jelas Kepala Dinas
Perdagangan. “Makanya yang jadi perhatian kita dalam distribusinya. Disini kan
pacitan bukan daerah sebagai produsen.”Ujar Heru
Kelangkaan gula putih
jenis tertentu diakui sedikit pengaruh dengan ketersediaan. Langkah Dinas
Perdagngan monitoring dan komunikasi terus menerus dengan distributor agar
tidak terjadi pada bahan penting lainnya.”kita kan kenal semua distributor
barang penting kepacitan.”Imbuhnya.
Data Harga Barang Penting di Pacitan saat ini untuk beras dan bawang landai saja. Namun harga
daging sapi, kambing dan ayam kampong masih tetap mahal.
Terungkap dari hasil sidak, suasana pembeli pasar
tradisional sepi. pedagangpun mengiyakan jika jual beli sepi minggu ini dibanding minggu sebelumnya.
Ramadhan
dan Lebaran ini akan dijamin oleh Pemerintah Kabupaten ketersediaan pangan di
Pacitan aman.
Warga dihimbau untuk tidak
khawatir dengan kondisi stok pangan.
Editor : asrinury