MEMILIKI PISTOL AIR SOFTGUN TANPA IJIN PEMUDA DI TULAKAN DIAMANKAN

Grindulufm.co.id - Diduga memiliki senjata pistol jenis Air Softgun caliber 4,5 pemuda inisial AT (26) tahun warga RT.03 RW.12 Dusun Perang Desa Losari Kecamatan Tulakan diamankan petugas Polisi. Pemuda yang sehari harinya memiliki kegiatan sebagai tukang service senapan angin ini ditangkap petugas polisi dari Satuan Reskrim Polres Pacitan tanpa perlawanan.

Foto: Asri

Penangkapan AT sebagai terduga kepemilikan senjata api tanpa ijin tersebut dibenarkan Kapolres Pacitan AKBP Taryadi saat Pers Release di Mapolres Pacitan, Rabu, (27/1/2016). Dari hasil pemeriksaan diketahui, surat Ijin kepemilikan senjata yang dipunyai AT ternyata sudah mati, sehingga polisipun harus mengamankan AT.

Penangkapan AT diawali dari laporan warga sekitar yang merasa resah. Kemudian warga melaporkan adanya kepemilikan senjata ke Polsek Tulakan. Dan Kapolres Pacitan menurunkan petugas Intelegen untuk melakukan penyelidikan dan pengintaian selama tiga hari, kemudian tim Reskrim Polres Pacitan bersama satuan Polsek Tulakan bergerak melakukan penggeledahan Kamis, (21/1/2016). Dalam penggeledahan tersebut, polisi mengamankan AT beserta barangbukti berupa 2 butir peluru caliber 9 mm dan 2 butir peluru caliber 5,56 mm. Kedua peluru tersebut masih aktif. Selain itu senjata pistol air sofgun caliber 4,5 juga diamankan, serta surat kepemilikan senjata yang sudah mati masa aktifnya. Dari semua penemuan tersebut diamankan untuk dijadikan barang bukti.

Akibat perbuatannya AT dikenakan pasal 1 ayat 1 UU Darurat 51 tentang menguasai memiliki senjata tanpa ijin dengan ancaman 20 tahun penjara sampai ancaman seumur hidup. Sampai saat ini, kepolisian pacitan terus lakukan upaya pemeriksaan untuk pengembangan proses lebih lanjut. Apakah kemungkinan AT ada kaitan dengan Kelompok teroris, yang saat ini dinilai mengganggu stabilitas dan keamanan bangsa. Pihak Kepolisian masih akan mengembangkan proses lidik terkait kasus tersebut. Dari hasil pemeriksaan sementara, AT memiliki senjata api tersebut hanya untuk pribadi saja. Yang dibelinya tahun 2008 lalu di Jakarta dengan harga Rp. 4 juta. (Asr)