RADIO GRINDULU FM PACITAN - Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana daerah Pacitan Tri Mudjiharto mengungkapkan bahwa tanah longsor mendominasi bencana alam di pacitan pada periode Desember 2014 hingga desember 2015. Rangking kedua kejadian bencana alam setahun 2015 berupa tanah ambles. Namun melihat angka kejadian ditahun 2015 lebih sedikit jika dibanding kejadian bencana longsor ditahun 2014 lalu.

Menurut Tri mudjiharto, berdasarkan data tersebut mulai ada pergeseran peristiwa bencana alam karena krisis air bersih lebih mendominasi ditahun 2015 dengan masuknya musim kemarau panjang yang diringi elnino selama 5 bulan terakhir pada tahun 2015 yang melanda wilayah pacitan.

Ditambahkan Tri Mudjiharto, dari seluruh tanah di Pacitan memiliki potensi rawan gerak.kondisi labil tanah menyebabkan gampangnya terjadi tanah longsor. Berkali kali setiap tahunnya, Pacitan sebagai daerah rawan longsor belum bisa terhindar dari kejadian bencana alam tanah longsor. Terkait dengan potensi tanah yang rawan bergerak itu, menurut Tri Mudjiharto, sudah ada pemukiman warga yang harus direlokasi pada 2014-2015.

Tri menegaskan, jika banyaknya peristiwa bencana alam tanah longsor diwilayah Kabupaten Pacitan, selain jenis tanah rawan gerak juga disebabkan cuaca ekstrem. Sementara untuk mengkaji lebih dalam tim peneliti jenis tanah dari UGM selama dua hari Jumat 11 hingga sabtu 12 Desember 2015 menggelar acara di BPBD dan mengkaji tanah di daerah rawan gerak.salahsatu diantaranya di Desa Sirnoboyo.(Asr)