Teror Kambing Mati Misterius Bikin Warga Cemas

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Sabtu, Februari 01, 2020

foto : warga  mengubur kambing mati (grindulufm/ asri)

GrinduluFM,- Pemilik ternak kambing di tiga desa di Kecamatan Kebonagung sudah sebulan dicemaskan dengan kematian kambing miliknya  yang diketahui tiba tiba mati mendadak. Padahal sebelumnya ternak kambing dalam kondisi masih sehat-sehat. Warga semakin cemas karena kematian kambing secara misterius itu meluas hingga ketiga desa di Kecamatan Kebonagung.


Misteriusnya jenis hewan pemangsa membuat warga semakin resah dan mendesak pemerintah segera mengambil tindakan. "sampai pertengahan januari 2020 ini sudah ada puluhan yang mati mendadak dengan ciri ciri yang sama," ungkap Sarginen Kepala Desa Katipugal kecamatan Kebonagung kepada GrinduluFM. Sarginen dan warga didesanya berharap, kematian hewan kambing bukan karena penyakit. Untuk itu Sarginen banyak berharap pemerintah segera mengambil tindakan dengan kejadian kambing mati mendadak yang sudah mencapai 50 an sejak akhir 2019 hingga januari 2020.

Kejadian kematian kambing serupa  juga menyerang desa kalipelus dan klesem. Bahkan di Desa Klesem korbannya lebih banyak sejumlah 18 ekor, Desa Katipugal 3 ekor dan Desa Kalipelus 15 ekor.Dalam kesempatan berbeda,  Gino warga dusun gunung pager desa kalipelus juga menceritakan insiden serupa. Kambing miliknya mati dengan luka luka bekas gigitan cakaran.Dan ada juga kondisi perut kambing berlubang." Saya tidak tahan melihat usus kambing milik keluar dari perut ".

Was-was ternak milik warga, mati dengan kondisi serupa, wargapun membawa kambingnya kerumah . Ada juga yang tidur didekat kandang kambingnya untuk berjaga-jaga. Namun tetap saja nihil tidak pernah memergoki siapa pelaku pemangsa kambing ala vampire tersebut. Teror kematian kambing warga Kebonagung masih menjadi pertanyaan warga. Bidang kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Peternakan menduga kematian karena binatang buas. Hasil lab untuk mengetahui penyebab kematian masih dikirim ke laboratorium. 

Reporter : asri ny


Blog, Updated at: 14.43
Tinggalkan komentar positif Anda di sini
03