Grindulufm.co.id - Dampak sulitnya sumber air untuk mengairi sawah ladang sepanjang 2015 hingga awal january 2016 kali ini, Petani harus merubah jadwal tanamnya menjadi mundur. Jika cuaca normal seharusnya sudah mulai tanam awal Nopember 2015 lalu. Namun melihat cuaca akhir akhir ini,jadwal tanam jadi mundur sekitar Januari - February 2016.

Ilustrasi

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Pacitan Pamudji membenarkan adanya pergeseran jadwal tanam petani dipacitan akibat sulitnya sumber air. Ada sekitar 1500 hektar sawah di Kabupaten Pacitan yang harus mundur jadwal tanamnya pada tahun musim tanam ke satu diawal 2016.Pamudji menambahkan jika hujan tidak kunjung turun, bisa saja ancaman pengurangan produksi. namun hal itu baru akan diketahui nanti setelah musim panen maret mendatang. Saat ini pihak dinas tanaman pangan masih melakukan penghitungan ulang lagi. Pasalnya dengan kondisi luas lahan yang berkurang tentu berdampak pada hasil produksi. Apalagi sawah di Pacitan sangat bergantung pada sawah tadah hujan.

Sementara dampak kemarau setahun lalu ada 60 hektar sawah yang benar-benar puso tidak bisa digarap oleh pemilik lahan. Melihat kondisi cuaca sepanjang 2015 hingga awal 2016 kali ini menyebabkan beban berat bagi produksi pertanian di Kabupaten Pacitan untuk mencapai target. Meski begitu Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Pacitan tetap akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa mencapai target dengan menunggu hasil panen di musim panen kedua april 2016 mendatang. (Asr)