Hasil analisis BMKG Geofisika melalui BPBD Pacitan, berjalan tiga hari memasuki bulan Mei 2025, sudah tercatat ada 11 kali gempa. Sedangkan pada bulan sebelumnya masuk April sudah tercatat 29 kali gempa.
“Jika di total sudah capai 259 kali kejadian gempa selama Januari-Mei 2025. Terbanyak terjadi di bulan Januari mencapai 109 kali gempa dan Februari mencapai 86 kali, Maret diguncang gempa 24 kali,”kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radite Suryo Anggoro, Sabtu (3/5/2025).
Guncangan gempa kecil-kecil bisa mencapai ribuan kali serbu Pacitan dalam setahun, dan sering tidak dirasakan warga guncangannya. Hal itu yang membuat BPBD selalu himbau masyarakat Pacitan selalu waspada dengan menerapkan mitigasi mandiri.
“Mitigasi mandiri yang terus digencarkan BPBD kepada masyarakat yakni mitigasi mandiri 20-20-20. Setelah 20 detik merasakan gempa segera 20 menitnya evakuasi setelah itu 20 meter menuju ke tempat ketinggian,”terangnya.
Apakah Anda mengetahui jalur evakuasi yang aman menuju titik kumpul?
Hal ini dikarenakan keadaan darurat, baik diakibatkan bencana alam atau kegiatan manusia dapat terjadi kapan saja tanpa bisa diprediksi.
Oleh karena itu masifnya petugas BPBD Pacitan menghimbau lewat sosialisasi, bahkan rambu dan jalur evakuasi gempa ketika keadaan darurat terjadi banyak yang diganti baru dengan tulisan lebih jelas.
“Untuk tanda jalur evakuasi memang benar kita pasang baru, karena tulisan dan cat sudah pada usang sulit terbaca,”pungkasnya.
Reporter:Asri